Kehadiran onboarding dilatarbelakangi kebutuhan perusahaan akan mekanisme yang memungkinkan karyawan baru memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai sehingga dapat menjadi karyawan yang efektif, produktif, dan diterima dengan baik oleh rekan-rekan kerjanya. Onboarding?? membuat karyawan merasa nyaman dan terbiasa dengan pekerjaan, memungkinkan mereka belajar tentang budaya perusahaan, memudahkan hubungan dengan rekan kerja, menyelaraskan ekspektasi seputar pekerjaan, karier, dan kehidupan pribadi, merasa dihargai dan dilibatkan, meningkatkan komitmen; dan bertahan lebih lama dalam perusahaan. Bagi perusahaan, manfaatnya adalah meningkatkan produktivitas; meningkatkan komunikasi internal; meningkatkan kepuasan pelanggan; meningkatkan reputasi perusahaan; dan meningkatkan daya saing.
Beberapa perusahaan kecil biasanya memang tidak begitu kewalahan mengurusi karyawan yang baru masuk. Karena biasanya perusahaan tersebut merekrut dalam jumlah kecil, yakni 2-3 karyawan baru. Jumlah seperti itu masih bisa dikelola dengan mudah oleh supervisor, manajer atau user. Dan tidak memerlukan penanganan khusus dari pihak HR. Yang menjadi masalah apabila perusahaan merekrut karyawan dalam jumlah besar, yakni lebih dari 20 orang. Bisa dibayangkan penanganannya akan semakin sulit, bukan? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk melaksanakan tahapan onboarding bagi karyawan baru:
-
Sisihkan waktu khusus untuk Onboarding
Setiap atasan pasti menginginkan karyawannya menjadi produktif secepat mungkin. Tetapi merelakan waktu khusus untuk masa pengenalan atau uji coba tidak akan merugikan perusahaan, malah akan membuat karyawan lebih memahami tugasnya. Karyawan yang lain pun tidak terganggu karena pertanyaan-pertanyaan dari karyawan baru selama jam kerja. Berapa lamakah prose onboarding berlangsung? Jawabannya bervariasi, namun satu minggu adalah waktu terbaik untuk menjadikan karyawan baru lebih produktif.
-
Mengenalkan perusahaan kepada karyawan baru
Onboarding menjadi ajang untuk mengenalkan semua hal mengenai perusahaan. Karyawan baru tentunya ingin mengenal lebih dekat perusahaan baru mereka. Dengan mengenal brand perusahaan, tentu karyawan baru dapat menjadi semacam ambassador yang mengenalkan perusahaan kepada publik???minimal kepada keluarga dan teman-temannya.
Mulailah dengan visi misi perusahaan, persamaan nilai di dalam organisasi Anda, bagaimana biasanya?? Anda bekerja, sejarah perusahaan dan banyak lagi. Seberapa antusias dan berpengalamannya para pelaku HR menceritakan hal itu kepada mereka, maka dengan sendirinya ???brand???perusahaan menguat.
-
??Memilih Trainer
Bagi perusahaan yang memiliki karyawan di bawah 100 orang biasanya tidak membutuhkan trainer khusus untuk karyawan baru. Dayagunakan saja karyawan yang mempunyai kinerja terbaik. Pilih perwakilan dari setiap departemen yang mempunyai karakter antusias, menarik, dan berpengalaman.
-
??Ajang perkenalan setiap divisi
Seperti kita ketahui, sebelum proses onboarding sebagian besar karyawan baru hanya mengetahui sedikit sekali mengenai organisasi perusahaan. Pengenalan departemen sangat bermanfaat bagi karyawan baru untuk memahami departemen atau bagian mana di perusahaan yang paling cocok dengan diri mereka.
-
Mencairkan suasana
Proses onboarding sebaiknya dikemas dengan lebih menghibur. Anda bisa mengisinya dengan kuis-kuis ringan, games interaktif, atau kontes yang menghibur.?? Buat mereka lebih terlibat dan menjadi semakin bersemangat untuk memulai pekerjaan baru mereka. Memberikan permainan atau tantangan adalah cara yang menyenangkan setelah mereka serius dalam sesi-sesi sebelumnya. Pastikan masa uji coba pengenalan Anda membuat mereka antusias dan menyenangkan.
Onboarding memang merupakan sebuah hal penting demi menciptakan karyawan dengan kinerja baik untuk performa perusahaan. Ada baiknya jika proses onboarding dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Dengan penggunaan sistem HR salah satunya, Sleekr adalah solusi terbaik Anda untuk hal ini.
Sleekr memungkinkan Anda untuk melakukan proses onboarding dari awal karyawan masuk di perusahaan. Ingin tahu lebih lanjut?