Perubahan image, atau branding, umumnya dilakukan terhadap brand suatu produk atau jasa. Namun, bagaimana jika branding diterapkan untuk divisi di perusahaan? Meski mungkin terdengar belum terlalu umum, nyatanya setiap komponen dalam suatu perusahaan seperti karyawan hingga kepemilikan perusahaan secara global juga mempunyai brand atau citra diri. Lalu, kira-kira apa pengertian dan seberapa penting rebranding untuk divisi HR? Berikut penjelasannya.
Apa saja hal yang harus diperhatikan jika divisi HR perusahaan hendak melakukan rebranding? (Source: Pexels)
-
Mengapa Divisi HR Perlu Rebranding?
Rebranding sebenarnya tak hanya tentang mengubah image, tetapi juga membawa diri agar menjadi lebih baik lagi. Pada divisi HR, hal ini bisa dilakukan dengan mengadaptasi teknologi seperti software Sleekr HR agar image bisa berubah semakin modern. Di sisi lain, penggunaan teknologi tersebut juga tak hanya sekadar pencitraan, melainkan agar divisi HR dapat bekerja secara lebih efisien dan menghemat waktu. Dengan begitu, Anda dan tim bisa fokus pada hal-hal lain yang lebih penting.
Tak hanya itu, saat melakukan branding, Anda dan seluruh anggota tim secara otomatis akan berkumpul untuk berdiskusi menyusun standard baru. Hal ini memungkinkan divisi HR untuk mengevaluasi kembali fokus kerja agar lebih baik lagi.
Jadi, pada dasarnya, branding berfungsi sama bagi seorang individu maupun suatu divisi di perusahaan karena secara alami bisa mempengaruhi kinerja orang yang bekerja di sana. Rebranding bisa membantu orang-orang yang ada di dalamnya menjadi lebih kreatif dan rajin.
Rebranding dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif bagi divisi HR. (Source: Pexels)
-
Rebranding Memiliki Kekuatan Psikologi
Proses rebranding tidak melulu soal menciptakan visi dan misi saja, tetapi juga tentang bagaimana seseorang harus berperilaku. Pada poin ini, rebranding bisa sangat berguna untuk divisi HR karena dapat membantu memperkuat hal yang sudah ada sebelumnya. Nyatanya, sebuah brand akan jauh lebih besar dibandingkan dengan visi dan misi mereka. Branding merupakan implementasi atau wujud nyata dari visi dan misi yang sudah ada.
Melalui nilai brand yang baru dan secara konsisten diterapkan sepanjang waktu, seluruh budaya yang ada di divisi tersebut sebelumnya bisa berubah menjadi sebuah identitas yang baru dan lebih baik. Hal ini tentu akan berdampak baik terhadap anggota divisi. Identitas yang baru artinya titik start yang baru pula. Anda dan tim bisa menganggap rebranding sebagai sebuah fresh start untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan diri demi kemajuan perusahaan.
Baca juga: 4 Peran Penting HR bagi Identitas Perusahaan
-
Rebranding untuk Lingkungan Kerja yang Lebih Kondusif
Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, rebranding dapat menjadi sebuah fresh start. Idealnya, awal yang baru akan memicu orang untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Lihat saja orang-orang yang selalu semangat membuat resolusi saat tahun baru. Hal ini dilakukan untuk memotivasi mereka dalam menjalani hidup.
Nah, dengan diri yang terpacu untuk menjadi lebih baik, hal ini tentu akan berdampak positif terhadap produktivitas kerja. Alhasil, lingkungan kerja di perusahaan pun juga bisa lebih kondusif. Untuk mendukung proses rebranding ini, Anda bisa melakukan program yang seru untuk karyawan seperti outing, program pertemanan bagi karyawan baru, fun night, dan sebagainya. Tak hanya lingkungan kerja jadi lebih kondusif, hubungan antar anggota divisi HR pun juga akan semakin erat.
Baca juga: 5 Tips Utama Membentuk Lingkungan Kerja Kondusif di Perusahaan
Proses rebranding memang membutuhkan waktu dan beberapa resources lain untuk mendukungnya. Namun, waktu dan tenaga yang Anda curahkan pas akan terbayar karena rebranding bisa menjadi teknik terbaik untuk menegaskan kembali posisi sebuah departemen, yang mana hal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan.
Nah, itulah kira-kira penjelasan singkat mengenai rebranding bagi divisi HR. Apakah Anda tertarik untuk melakukannya?