Memiliki karyawan yang loyal serta memberikan effort lebih dari 100% merupakan faktor besar dalam kesuksesan satu perusahaan. Karyawan seperti ini tidak hanya menjadi pekerja, namun aset berharga yang patut diberikan apresiasi. Mungkin bentuk paling sederhananya adalah kenaikan gaji karyawan. Sederhana dan akan sangat tepat sasaran. Selain bentuk apresiasi, kenaikan gaji juga bisa jadi program retensi.
Meski demikian, menaikkan gaji karyawan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Misalnya dengan karyawan memberikan kinerja baik dalam satu bulan, maka gajinya otomatis naik. Tidak demikian. Terdapat beberapa pertimbangan yang bisa Anda lakukan sebagai pemberi kerja, untuk menaikkan gaji SDM yang Anda miliki. Disamping itu, Anda juga sebaiknya menunggu saat yang tepat untuk momen ini.
Dianjurkan menunggu saat yang tepat, karena ketika Anda mendapatkan momentum yang baik, peningkatan gaji bisa benar-benar menjadi booster untuk semangat karyawan Anda. Dengan demikian, meski mungkin pengeluaran Anda untuk menggaji makin besar, namun performa yang diberikan juga akan meningkat sehingga dapat berdampak baik bagi perusahan secara umum.
Lalu apa saja pertimbangan yang perlu dilakukan sebelum momen ini? Kapan timing yang tepat untuk memberikan kenaikan gaji karyawan? Berikut beberapa poin yang dapat menjawab kedua pertanyaan tersebut.
-
Masa Kerja
Di tengah maraknya bermunculan berbagai startup dengan konsep perusahaan modern, mungkin pertimbangan masa kerja terdengar sedikit kuno di telinga Anda. Tren tenaga kerja yang sangat mudah berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain atas nama ???mencari pengalaman??? akan kontradiktif dengan poin pertama ini.
Memang mungkin kuno, namun mempertimbangkan masa kerja seorang karyawan dalam menaikkan gajinya juga penting. Paling tidak dengan memiliki masa kerja yang cukup lama, karyawan tersebut memiliki loyalitas pada karyawan yang telah terbukti. Ini perlu dihargai oleh perusahaan.
-
Melihat Kondisi Pasar
Pasar di sini diartikan sebagai pasar tenaga kerja. Tentu saja, dalam mempertimbangkan kenaikan gaji karyawan, Anda juga harus membuka mata pada kondisi di lapangan. Secara rutin ada baiknya Anda memeriksa besaran gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain pada posisi yang hampir sama.
Ini berguna agar perusahaan Anda tetap memiliki daya saing di bidang gaji, sehingga turnover akibat hal ini bisa ditekan. Akan menjadi blunder bukan jika karyawan pergi disebabkan oleh perusahaan ketinggalan dalam menaikkan gaji karyawannya?
-
Apresiasi Kinerja & Dengarkan Karyawan
Pada bagian awal tadi telah sedikit disinggung mengenai apresiasi pada kinerja. Dalam konteks apresiasi kinerja jangka waktu pendek, Anda bisa memberikan bonus. Namun jika dalam jangka waktu tertentu karyawan tetap berada pada kinerja lebih dari 100% misalnya, Anda harus tanggap. Hal ini menunjukkan karyawan tersebut memiliki dedikasi serta persistensi, yang mana merupakan ciri karyawan berkualitas.
Pertimbangkan juga kesan yang beredar di kalangan karyawan. Logikanya, tidak ada orang yang akan diam saja melihat sebongkah emas tergeletak bukan? Untuk memastikan apakah karyawan tersebut benar-benar bekerja ekstra, kesan dari karyawan lain bisa menjadi pertimbangan dalam memberikan apresiasi pada gaji yang diterimanya.
Sebagai pemberi kerja, atau mungkin HR, Anda juga harus dapat melacak karyawan-karyawan yang bekerja lebih dari tanggung jawabnya. Simak baik-baik tenaga kerja yang memberikan effort lebih di luar tanggung jawab yang dimilikinya. Tenaga seperti ini merupakan aset untuk perusahaan untuk jangka panjang, dan kenaikan gaji akan menjadi retensi untuknya.
-
Kenaikan Presentase
Terdapat sistem kenaikan gaji yang didasarkan pada kinerja jangka menengah dan panjang, namun bersifat temporer. Artinya, perusahaan menetapkan standar kinerja tertentu untuk dipenuhi karyawan yang ingin menaikkan tingkat gajinya. Ketika kinerja karyawan dalam jangka waktu yang telah ditentukan bisa mencapai target, maka reward yang diberikan adalah berupa kenaikan gaji sebesar sekian persen.
. Ketika kemudian kinerja karyawan menurun secara stabil beberapa bulan berturut-turut, maka ganjarannya adalah pengurangan gaji. Meski tidak umum, sistem ini digunakan beberapa perusahaan. Tentu, dalam menerapkan sistem seperti ini harus benar-benar dipertimbangkan iklim dan budaya kerja perusahaan.
Empat poin tersebut merupakan hal penting dalam memberikan kenaikan gaji karyawan. Tentu pada prakteknya, kenaikan gaji harus benar-benar dirundingkan dengan berbagai pihak serta mempertimbangkan banyak hal. Keempat poin di atas kemudian dapat menjadi gambaran agar Anda memiliki acuan dalam memberikan kenaikan gaji.
Karena kenaikan gaji karyawan harus dipertimbangkan masak-masak, setelah diputuskan kenaikan ini harus diberikan secara tepat pada karyawan yang berhak. Untuk ini, Anda tak perlu lagi repot memilah satu persatu secara manual karyawan mana yang berhak. Cukup menggunakan , Anda bisa memberikan kenaikan gaji dengan cepat dan tepat. Dengan bantuan Talenta, Anda bisa melihat absensi karyawan secara realtime. Di mana, absensi tersebut bisa menjadi salah satu pertimbangan ketika Anda ingin menaikkan gaji karyawan. Segera permudah seluruh urusan dan masalah administrasi karyawan Anda dengan aplikasi HR Talenta. !