Target perusahaan ditetapkan berdasarkan perhitungan cermat dan akurat. Perbandingan antara volume produksi dan kapasitas tenaga kerja akan menjadi acuan utama dalam menentukan target. Untuk dapat memenuhi target ini, maka kinerja karyawan harus dijaga pada kondisi terbaik. Selain mencapai target, bisa jadi produksi perusahaan bisa semakin meningkat dan membaik kualitasnya.
Faktor manusia dalam perusahaan sendiri tidak bisa disamakan dengan faktor mesin dan perangkat lunak yang dimiliki perusahaan. Treatment yang diberikan harus memanusiakan setiap karyawan. Memang satu waktu akan ada satu atau dua karyawan yang mengalami penurunan performa. Namun perusahaan bisa mengambil langkah strategis untuk mengatasi hal ini.
Perusahaan melalui bagian HR, perlu benar-benar memonitor kinerja karyawan setiap waktu agar bisa mengetahui dinamika yang terjadi. Tujuannya jelas, untuk menjaga performa karyawan tetap dalam kondisi terbaiknya. Jika sedang sangat baik, harus diketahui apa penyebabnya, dan jika jatuh pada kondisi terburuk, juga perlu diketahui penyebabnya agar dapat disikapi dengan bijak.
Untuk menyikapi penurunan kualitas kinerja dari karyawan yang dimiliki, perusahaan bisa melakukan beberapa langkah berikut ini. Tentu penerapannya akan berbeda dan menyesuaikan dengan keadaan dan budaya kerja perusahaan, namun secara umum, berikut tujuh cara untuk meningkatkan performa karyawan.
-
Pemahaman Masalah Utama
Ketika terjadi penurunan performa, tentu karyawan yang bersangkutan sedang menghadapi suatu permasalahan. Hal ini menyebabkan karyawan kehilangan fokus pada pekerjaan sehingga kinerjanya menurun. Sebagai pengelola perusahaan atau staf HR, sudah sewajarnya untuk menanyakan secara langsung masalah apa yang dihadapi.
Teguran kadang memang terasa tidak menyenangkan. Namun dengan menegur karyawan, maka akan timbul kesadaran bahwa karyawan tersebut melakukan hal yang kurang tepat. Konfrontir karyawan ini secara secara personal dan upayakan tidak menegurnya di hadapan rekan karyawan lain agar mentalnya tidak down atau tersinggung. Dengan komunikasi yang lebih personal, bagian HR atau manajer yang bersangkutan dapat memahami masalah yang dihadapi karyawan tersebut.
-
Fasilitasi Kritik Karyawan
Permasalah penurunan performa tidak selalu bersumber dari karyawan, namun juga bisa berasal dari bagian manajerial. Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh karyawan atas kebijakan atau perlakuan dari bagian manajerial juga bisa jadi sebab penurunan kinerja ini. Sialnya, tidak semua perusahaan dapat memberikan ???wadah??? untuk kritik atau masukan dari karyawan ke manajernya.
Untuk membangun iklim komunikasi yang baik dan sehat, perusahaan sebaiknya memberikan fasilitas atau ruang untuk menyampaikan kritik atau masukan pada atasan yang bersangkutan. Dengan begini, manajer juga bisa melakukan koreksi atas kesalahan yang mungkin dilakukan dan menyebabkan karyawannya mengalami penurunan performa.
-
Pendekatan Personal
Setiap karyawan memiliki sifat yang unik dan respon berbeda ketika menerima kritikan atau masukan dan teguran. Ada karyawan yang menerima kritik lebih baik ketika disampaikan secara langsung dan tanpa tedeng aling-aling, ada pula karyawan yang lebih mampu menerima kritik dengan singgungan halus yang disampaikan secara perlahan.
Untuk memberikan hasil yang maksimal, identifikasi pada keunikan karyawan ini perlu dilakukan. Tanpa bermaksud membeda-bedakan karyawan, cara kritik yang berbeda memiliki tujuan yang sama yakni meningkatnya performa atau kinerja karyawan yang bersangkutan. Berikan pemahaman mendalam agar tidak terjadi kesalahpahaman.
-
Target yang Jelas
Menetapkan target yang jelas untuk setiap karyawan pada setiap bagian menjadi cara yang ampuh untuk menyikapi penurunan performa kerja. Dengan menjelaskan secara detail apa yang diharapkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu, karyawan jadi memiliki target jangka pendek yang perlu dicapainya. Arah kerja akan semakin jelas sehingga waktu yang ada bisa digunakan semaksimal mungkin.
-
Hadiah Peningkatan Performa
-
Peringatan
Ketika terjadi penurunan performa dan respon sudah diberikan, tentu diharapkan ada perubahan yang terjadi pada karyawan tersebut. Ketika di satu titik karyawan tidak menunjukkan perubahan, maka saatnya memberikan peringatan formal dan teguran keras. Terkadang cara disiplin semacam ini perlu dilakukan untuk karyawan yang memang sulit diajak bekerja sama.
Lihat bagaimana .
-
Cara Terakhir
Jika setelah diberikan treatment karyawan tetap tidak menunjukkan perubahan berarti, mungkin memang saatnya untuk mengambil langkah tegas. Memang pemecatan atau penghentian kerja sama akan berdampak untuk perusahaan, namun hal ini perlu dilakukan daripada harus terus menerus menghadapi karyawan yang tidak ingin berkembang dan memberatkan perusahaan.
Ketujuh cara di atas bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Kinerja karyawan bisa saja mengalami dinamika dan wajar terjadi. Penyikapan yang diambil perusahaan yang menjadi kunci stabilitas kinerja, demi tercapainya target perusahaan. Untuk membantu mengelola dan menyediakan data kinerja karyawan, perusahaan bisa menggunakan layanan HR terpadu seperti Sleekr. Sleekr saat ini sudah resmi menjadi bagian dari sejak tahun 2018. Dengan Mekari Talenta, akan membantu Anda dalam proses administrasi sekaligus merekam kinerja setiap karyawan sehingga bisa menjadi acuan dalam melakukan penyusunan langkah strategis.
Mekari Talenta juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang mempermudah Anda dalam mengelola administrasi karyawan, mulai dari pengajuan cuti, klaim, perhitungan payroll, slip gaji, hingga absensi online. Dengan Talenta, seluruh tugas Anda menjadi lebih mudah dan cepat. Jadi, dan dapatkan kemudahannya.