Perbedaan ini mengacu pada banyak hal. Salah satunya adalah status pernikahan ??karyawan tersebut, besarnya risiko pekerjaan yang dimiliki, dan sebagainya. Maka dari itu, mari simak beberapa aspek dalam penghitungan pph 21 berikut ini.
-
Tunjangan
Dalam penghitungan pph 21, tunjangan menjadi komponen pertama yang harus dihitung. Semua tunjangan yang diberikan kepada karyawan harus dijumlahkan terlebih dahulu dengan gaji pokok setiap bulannya yang akan menjadi total gaji/penghasilan bruto. Baru setelah itu, hasil penjumlahan tersebut akan dikurangi dengan komponen berikutnya.
-
Biaya Jabatan
Contoh, total gaji Pak Agus adalah Rp6.000.000 per bulan dan Pak Santo Rp20.000.000, maka besar biaya jabatan yang harus dikeluarkan oleh Pak Agus setiap bulan adalah Rp6.000.000 x 5% = Rp300.000, sedangkan biaya jabatan Pak Santo adalah Rp20.000.000 x 5% = Rp1.000.000, namun biaya jabatan maksimal yang dipotong adalah Rp500.000 (angka maksimal potongan biaya jabatan).
-
BPJS Ketenagakerjaan
Pemanfaatan akumulasi iuran atau premi BPJS ini beragam. Beberapa diantaranya adalah penjaminan jika terjadi kecelakaan kerja atau karyawan yang sakit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk perawatan di rumah sakit. Terlebih lagi jika perusahaan Anda bergerak dibidang konstruksi dimana risiko kecelakaan kerja sulit untuk dihindari. Tidak dipungkiri juga bagi perusahaan-perusahaan lainnya
Untuk penghitungan pph 21 sendiri, iuran BPJS menjadi komponen pengurang total gaji. Jumlahnya berbeda-beda karena total gajinya pun berbeda. Jika perusahaan mengikutsertakan karyawan pada semua program BPJS Ketenagakerjaan ini, maka semua komponen tersebut menjadi pengurang total gaji.
-
BPJS Kesehatan
Meskipun aturannya hampir sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, penghitungannya sedikit berbeda. Untuk 4% iuran yang dibayarkan oleh perusahaan, tentu akan menjadi tambahan gaji total bersamaan dengan tunjangan yang diberikan. Artinya, penghitungannya berada di awal sebelum dikurangi oleh komponen atau objek pajak lain. Sedangkan untuk 1% sisanya yang ditanggungkan kepada karyawan, akan menjadi pengurang bersama dengan iuran program-program BPJS Ketenagakerjaan yang diikuti.
Itu tadi beberapa aspek dalam penghitungan pajak penghasilan pasal 21 yang perlu Anda ketahui. Jika Anda menggunakan aplikasi HR yang terintegrasi dengan aplikasi slip gaji, penghitungan pph 21 akan menjadi lebih mudah. Aplikasi slip gaji tersebut dapat secara otomatis menghitung potongan yang akan digunakan sebagai pembayaran iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Maka dari itu, sebagai salah satu aplikasi HR tepercaya, hadir untuk membantu kerumitan penghitungan gaji dan Pph 21 karyawan. ??Dengan menggunakan Talenta, pekerjaan tim HR yang rumit akan dipermudah sehingga Anda dapat menyelesaikan tugas administrasi ini dengan cepat dan tepat.