{"id":9301,"date":"2018-11-30T09:49:28","date_gmt":"2018-11-30T02:49:28","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=9301"},"modified":"2023-01-02T11:14:02","modified_gmt":"2023-01-02T04:14:02","slug":"tingkatkan-kinerja-karyawan-dengan-perfomance-management","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/tingkatkan-kinerja-karyawan-dengan-perfomance-management\/","title":{"rendered":"Tingkatkan Kinerja Karyawan dengan Perfomance Management"},"content":{"rendered":"
Naik turunnya kinerja karyawan dalam perusahaan adalah sebuah tantangan tersendiri bagi pengelola perusahaan dan HR Manager. Dalam menjamin meningkatnya kinerja karyawan dan menghindari beberapa masalah besar akibat karyawan. Maka perusahaan perlu melakukan <\/span>performance management <\/span><\/i>untuk menjamin kinerja karyawan serta menciptakan system terbaik dalam perusahaan. Lalu sebenarnya hal apa saja yang perlu dipahami mengenai <\/span>performance management<\/span><\/i>? Berikut ini pembahasannya. <\/span><\/p>\n Manajemen Kinerja atau<\/span>\u00a0Performance Management<\/span><\/i><\/a> dapat dianggap sebagai proses sistematis di mana organisasi melibatkan karyawannya dalam mencapai misi dan tujuan organisasinya. Banyak penelitian yang menunjukan bahwa adanya korelasi yang erat antara manajemen kinerja yang efektif dengan pencapaian tujuan organisasi.<\/span><\/p>\n Performance management <\/span><\/i>didefinisikan oleh Bacal (1999) sebagai proses komunikasi yang berkesinambungan yang dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan atasan. Jadi, <\/span>performance management <\/span><\/i>adalah usaha untuk mendapat hasil yg lebih baik bagi organisasi, tim maupun individu dengan memahami dan mengelola <\/span>performance<\/span><\/i> dalam kerangka tujuan, standar, dan kompetensi yg terencana yg telah disepakati bersama.\u00a0Kata kunci dari definisi ini adalah:<\/span><\/p>\n 1. Kerangka tujuan, standar dan atribut\/kompetensi yg terencana dan telah disepakati bersama.<\/p>\n 2. Sebuah proses.<\/p>\n 3. Berbagi pemahaman.<\/p>\n 4. Pendekatan untuk memahami dan mengembangkan orang.<\/p>\n 5. Achievement.<\/li>\n 1. Membantu karyawan dalam mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya secara efisien dan juga dapat mendorong mereka untuk melakukan tugas yang benar dengan cara yang benar.<\/span><\/p>\n 2. Meningkatkan kinerja karyawan dengan mendorong pemberdayaan karyawan, motivasi dan penerapan mekanisme penghargaan (<\/span>rewards<\/span><\/i>) yang efektif.<\/span><\/p>\n 3. Meningkatkan sistem komunikasi dua arah antara Supervisor\/Manager dan karyawan untuk dapat memperjelas ekspektasi (harapan) perusahaan mengenai peran dan akuntabilitas karyawan dalam melakukan pekerjaan, mengomunikasikan tujuan fungsional dan organisasi serta memberikan umpan balik yang teratur dan transparan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan pembinaan berkelanjutan.<\/span><\/p>\n 4. Mengidentifikasi hambatan untuk kinerja yang efektif dan menyelesaikan hambatan tersebut melalui pemantauan (<\/span>monitoring<\/span><\/i>), pembinaan (<\/span>coaching<\/span><\/i>) dan pengembangan (<\/span>development<\/span><\/i>).<\/span><\/p>\n 5. Menciptakan dasar untuk beberapa keputusan administratif mengenai perencanaan strategis, perencanaan suksesi (<\/span>succession planning<\/span><\/i>), promosi, kompensasi dan pengupahan yang berdasarkan kinerja.<\/span><\/p>\n 6. Meningkatkan pengembangan diri pribadi karyawan dan kemajuan dalam karir karyawan dengan membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan.<\/span><\/li>\n Pendekatan manajemen kinerja di dunia usaha dan industri sangat beragam, tapi bila ditarik benang merahnya dapat terbagi menjadi 4, yaitu :<\/span><\/p>\n Membuat rencana kerja yang diselaraskan dengan Sasaran Strategis, <\/span>Key Performance Indicator<\/span><\/i> (KPI), Standar atau Target, Aktivitas perusahaan secara SMART (<\/span>Spesific, Measurable, Achiveable, Realistic, Time-Oriented<\/span><\/i>). Sifatnya adalah <\/span>Top Down<\/span><\/i>, artinya CEO atau President Director harus membuat target perencanaannya dulu, barulah diturunkan sampai ke level terendah.<\/span><\/p>\n Melaksanakan rencana kerja dan melakukan pengawasan. Hal penting yang perlu dilakukan adalah memberikan umpan balik (<\/span>feedback<\/span><\/i>) terhadap karyawan dari atasan yang bersangkutan untuk kembali meluruskan apa yang mungkin tidak sesuai dengan rencana awal. Selain itu, umpan balik sangat penting untuk memberikan motivasi dan me-<\/span>recharge<\/span><\/i> energi yang mungkin mulai habis.<\/span><\/p>\n Mengevaluasi pencapaian kinerja dibandingkan dengan target atau rencana kerja. Terlibat pada proses ini adalah Atasan, HRD, dan Top Management, serta karyawan yang bersangkutan.<\/span><\/p>\n Memberikan penghargaan kepada karyawan atas kinerjanya dan memberikannya catatan pengembangan untuk perbaikan kualitas kerjanya di masa depan.<\/span><\/li>\n Performance management<\/span><\/i> sangat penting dalam mengatur <\/span>kinerja karyawan<\/span><\/a>. Bagaimanapun juga karyawan adalah manusia yang membutuhkan empati dan perlakuan yang baik oleh perusahaan. Dalam memberikan pengaturan terhadap karyawan, beberapa hal di bawah ini adalah hal penting yang bisa didapatkan dengan melakukan <\/span>performance management <\/span><\/i>bagi karyawan:<\/span><\/p>\n Dalam <\/span>performance management<\/span><\/i> lebih mengutamakan pada bagaimana porsi perusahaan dan karyawan lebih seimbang. Perusahaan dalam memberikan kebijakan dan pengaturan haruslah melakukan survei maupun <\/span>review performance<\/span><\/i> langsung kepada seluruh karyawan. Sehingga Anda dapat menentukan langkah terbaik bagi karyawan. Jika Anda dapat memberikan perlakuan terbaik kepada karyawan. Secara psikologis akan memberikan kenyamanan dan menciptakan suasana yang kondusif bagi karyawan. <\/span><\/p>\n Dalam melakukan penilaian dan mencegah beberapa hal buruk yang terjadi pada perusahaan seperti pemecatan dan penuruan pencapaian perusahaan akibat dari <\/span>performance<\/span><\/i> \u00a0karyawan. Maka dibutuhkan <\/span>input<\/span><\/i> dari karyawan tersebut untuk meningkatkan strategi karyawan. Oleh karena itu, <\/span>performance management<\/span><\/i> dibutuhkan seperti salah satunya menampung <\/span>feedback<\/span><\/i> dari karyawan. <\/span><\/p>\n Dalam melakukan <\/span>performance management <\/span><\/i>pasti dilakukan penilaian kinerja dan evaluasi mengenai <\/span>performance karyawan<\/span><\/i>. Sehingga di sini dapat dilakukan evaluasi terhadap karyawan terkait, memberikan motivasi bagi karyawan terkait agar lebih memahami kondisi apa yang sebenarnya ia rasakan. <\/span><\/li>\n<\/ol>\n Anda tidak perlu khawatir salah dalam melakukan <\/span>performance management <\/span><\/i>ini di perusahaan. Anda dapat menggunakan Sleekr sebagai acuan Anda dalam melakukan <\/span>review <\/span><\/i>\u00a0terhadap karyawan dan meningkatkan managerial HR di perusahaan Anda. Dengan <\/span>Sleekr (Saat ini Talenta<\/a>)<\/b>, Anda dapat mengelola karyawan dan mengatur administrasi karyawan lebih mudah kapan dan di mana saja. <\/span>Daftarkan perusahaan Anda di Sleekr+Talenta sekarang juga<\/b><\/a>!<\/span><\/p>\n","protected":false},"author":30,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n\n
Pengertian Performance Management<\/b><\/h2>\n
Tujuan Performance Management<\/b><\/h2>\n
4 Tahap Penting dalam Performance Management <\/b><\/h2>\n
1. Fase Plan: Performance Planning<\/b><\/h3>\n
2. Fase Do: On Going Feedback & Informal Coaching<\/b><\/h3>\n
3. Fase Check: Performance Appraisal & Development Planning<\/b><\/h3>\n
4. Fase Action: On Going Feedback & Informal Coaching<\/b><\/h3>\n
Pentingnya Performance Management bagi Karyawan<\/b><\/h2>\n
1. Menciptakan Kondisi Nyaman<\/b><\/h3>\n
2. Memberikan Kesempatan untuk Memberikan Feedback<\/b><\/h3>\n
3. Meningkatkan performance dan evaluasi<\/b><\/h3>\n