{"id":8758,"date":"2018-10-15T10:30:03","date_gmt":"2018-10-15T03:30:03","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=8758"},"modified":"2022-10-07T08:10:36","modified_gmt":"2022-10-07T01:10:36","slug":"move-forward-ini-strategi-hrd-untuk-semakin-majukan-perusahaan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/move-forward-ini-strategi-hrd-untuk-semakin-majukan-perusahaan\/","title":{"rendered":"Move Forward! Ini Strategi Utama HRD untuk Semakin Majukan Perusahaan"},"content":{"rendered":"
Bagi seorang CEO, memiliki perusahaan yang maju adalah sebuah tujuan utama. Karena itulah CEO ini tidak bekerja sendirian. Dia menggandeng beberapa divisi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah\u00a0merancang sebuah strategi HR perusahaan, tentunya bersama dengan divisi HRD.<\/strong><\/a><\/p>\n Di era digital seperti saat ini, merancang strategi HRD perusahaan tentulah berbeda bila dibandingkan masa 10-20 tahun silam. Berdasarkan survei Deloitte\u2019s 2017 Global Human Capital Report<\/i>, sebanyak 87% perusahaan di Amerika Serikat kini lebih mempersiapkan diri untuk masa depan dan menganggap hal ini sebagai hal penting.<\/p>\n Strategi apa saja yang bisa diterapkan oleh para CEO dengan HRD dalam menghadapai era digital? Melansir dari laman Forbes, berikut ada beberapa strategi move forward<\/i> yang bisa diterapkan di perusahaan Anda. Divisi HRD juga memiliki tugas untuk memantau kinerja dan perilaku para karyawan. Dari situ akan ditemukan mana karyawan yang memiliki nilai lebih dan karyawan dengan prestasi biasa saja. Sebagai pemimpin perusahaan maupun HRD, Anda harus mempertahankan karyawan<\/strong><\/a> dengan prestasi terbaik. Jadikan mereka sebagai acuan standar karyawan di tempat Anda dan pilihlah calon karyawan baru dengan kriteria tersebut sehingga akan membantu meningkatkan keuntungan perusahaan Anda.<\/p>\n Survei PI Worlwide mengungkapkan bahwa membangun perilaku karyawan seperti itu, baik untuk peran tertentu, akan membantu manajer merancang tujuan perusahaan dengan cara kerja efektif.<\/li>\n Survei dari Gallup menyebutkan jika para manajer dapat memberikan pengaruh kepada karyawan sebesar 70%. Namun, yang menjadi masalah adalah tidak semua manajer dapat melakukan hal ini.<\/p>\n Karena itulah peran HRD di sini diperlukan, pihak HRD tentu akan lebih mudah membangun keterlibatan intensif dengan para manajer di perusahaan kecil maupun besar dengan menggunakan beberapa tools<\/i> di samping bertatap muka langsung. Dengan menggunakan tools,<\/i> akan membuat komunikasi semakin intensif antara HRD dan manajer sehingga dapat menentukan langkah yang tepat untuk karyawan.<\/li>\n Tugas divisi HRD tidaklah mudah, mulai dari mengurus keperluan karyawan, perusahaan, dan merancang strategi HRD baru. Namun, yang paling penting adalah mengelola sumber daya manusia di perusahaan, mendengarkan masukan, dan masalah penggajian harus dikerjakan sebaik mungkin<\/strong><\/a>. Ini bukan tugas semalaman yang harus diselesaikan. Penghitungan gaji untuk karyawan harus dilakukan secermat mungkin.<\/p>\n Bila perusahaan Anda masih menggunakan strategi HRD manual atau cara lama, ini akan menghambat. Selain membuang waktu juga akan membuang tenaga. Agar lebih mudah dan efisien, divisi HRD haruslah memaksimalkan penggunaan software payroll<\/i> dan HR yang ada.<\/p>\n
\nDi era digital sekarang, merancang strategi perusahaan tentulah berbeda bila dibandingkan 10 tahun silam. (Image Source: Pexels)<\/em><\/p>\n\n
Gunakan pendekatan perilaku saat merekrut calon karyawan terbaik<\/h3>\n
Bangun keterlibatan yang intensif dengan para manajer<\/h3>\n
Maksimalkan penggunaan software<\/i> payroll <\/i>dan HR<\/h3>\n