{"id":694,"date":"2015-09-07T10:41:35","date_gmt":"2015-09-07T03:41:35","guid":{"rendered":"http:\/\/blog.kiper.co.id\/?p=694"},"modified":"2022-12-09T15:16:47","modified_gmt":"2022-12-09T08:16:47","slug":"apa-itu-merchant-discount-rate-perusahaan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/apa-itu-merchant-discount-rate-perusahaan\/","title":{"rendered":"Apa Itu Merchant Discount Rate Perusahaan?"},"content":{"rendered":"
Jika di tempat usaha Anda tersedia alat Electronic Data Capture (EDC) untuk menerima pembayaran menggunakan kartu (Kredit ataupun Debit), maka Anda akan mendengar istilah Merchant Discount Rate Perusahaan (MDR). Pengertiaan sederhana dari Merchant Discount Rate Perusahaan adalah fee yang diminta bank untuk setiap transaksi yang menggunakan EDC milik bank tersebut. Umumnya MDR berkisar antara 1-3 persen. Misal seorang pelanggan membayar pembelanjaan Rp. 100.000,- dengan menggesek kartu kredit miliknya. Saat digesek, nilai yang dimasukkan kasir ke EDC adalah Rp. 100.000. Setelah itu EDC dilakukan settlement untuk memindahkan dana ke rekening giro atau tabungan bisnis yang tercatat di sistem bank untuk EDC tersebut. Namun dana yang masuk ke rekening adalah hanya RP. 98.000 karena langsung dipotong Rp.2.000 terkait Merchant Discount Rate Perusahaan yang dikenakan adalah sebesar 2%.<\/p>\n
Lantas bagaimana mencatatnya di Sleekr<\/a><\/span><\/strong>? Perlu diingat bahwa pembayaran menggunakan EDC perlu waktu untuk masuk ke rekening. Waktu yang dibutuhkan bervariasi antar bank. Tapi umumnya tidak akan lebih dari 2 hari. Hal ini berarti apakah harus kita catat sebagai piutang atau tetap tunai? Saat ini Sleekr hanya mengenal transaksi penjualan<\/a><\/span><\/strong> yang masuk ke piutang. Itu sebabnya kenapa di menu penjualan hanya ada menu Buat Invoice Baru. Jadi sampai sini tidak perlu ada kebingungan. Tetap akan dicatat sebagai piutang dan sampai terjadi pembayaran akan tertera di kelompok Outstanding.<\/p>\n <\/p>\n Tapi saat mencatat penjualan, kita harus hati-hati memahami arti kata discount yang ada dalam MDR. Benar bahwa dalam menu penjualan terdapat kotak discount yang tinggal diisi nilai persen discount-nya. Namun sesungguhnya discount dalam menu penjualan tersebut dimaksudkan untuk discount yang diberikan kepada pelanggan. Dapat terjadi perselisihan jika nilai MDR ditulis di penjualan. Kembali ke contoh di atas dimana nilai transaksi via EDC adalah Rp. 100.000,- dengan MDR 2%. Jika 2% tersebut ditulis di penjualan, maka invoice yang dikirim ke pelanggan akan memuat discount senilai Rp.2.000 dan total nilai transaksi Rp. 98.000. Pelanggan bisa protes karena nilai yang dibayarnya adalah tetap Rp. 100.000,- padahal di invoice tertulis nilai total setelah discount adalah Rp.98.000. Jadi sebaiknya dihindari menulis nilai MDR di saat mencatat penjualan.<\/p>\n Yang Sleekr Accounting<\/span> lakukan<\/strong>:<\/p>\n\n
\nPenulis bernama Toto Sugiarto<\/strong> pemilik QM Hijab<\/strong> yang bedomisili di Cempaka Mas, Jakarta.<\/i><\/div>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2041],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n