{"id":5323,"date":"2018-02-05T10:30:10","date_gmt":"2018-02-05T03:30:10","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=5323"},"modified":"2022-10-07T08:11:26","modified_gmt":"2022-10-07T01:11:26","slug":"4-tren-merekrut-karyawan-di-2018","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/4-tren-merekrut-karyawan-di-2018\/","title":{"rendered":"4 Tren Merekrut Karyawan yang Perlu Anda Ketahui di Tahun 2018"},"content":{"rendered":"
Agar sebuah perusahaan dapat merekrut karyawan yang terbaik dan sesuai dengan visi, misi, serta budaya kerja, maka harus dilakukan rekrutmen. Beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa proses rekrutmen hanyalah memasang lowongan pekerjaan, membaca CV yang masuk, menelepon kandidat dengan CV paling menarik, mengadakan wawancara, dan akhirnya memilih kandidat yang dirasa paling tepat untuk memenuhi posisi tertentu.<\/strong><\/span><\/a><\/span><\/p>\n Anda tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, untuk bisa melakukan hal-hal tersebut, tentu ada banyak faktor yang ikut berperan. Seiring berjalannya waktu, faktor-faktor tersebut tentu ikut berubah. Nah, pada tahun 2018 ini, setidaknya ada beberapa tren merekrut karyawan yang perlu Anda ketahui. Dengan begitu, Anda bisa mengadakan proses rekrutmen yang lebih relevan dengan kondisi zaman sekarang. Kemungkinan untuk mendapatkan karyawan yang tepat pun akan semakin besar.<\/span><\/p>\n Pada tahun 2018, ada beberapa tren rekrutmen karyawan yang diprediksi akan booming. (Source: Pexels)<\/em><\/p>\n Diskriminasi menjadi salah satu isu yang kerap terjadi di tempat kerja. Akar masalahnya hanya satu, yakni kurangnya diversitas. Tahun ini, diversitas diprediksi akan menjadi salah satu tren positif yang mendominasi rekrutmen HR. Untuk itu, rekruter harus memahami bahwa diversitas dapat mengacu pada para kandidat yang berasal dari jenis kelamin, ras, usia, kepercayaan, gaya hidup, bahkan kemampuan berbeda. <\/span><\/p>\n Selain untuk memberi kesempatan kepada lebih banyak orang, diversitas dalam lingkungan kerja juga dipercaya mampu meningkatkan performa perusahaan<\/strong><\/span><\/a>. Laporan <\/span>Global Recruiting Trends 2018 <\/span><\/i>dari LinkedIn menunjukkan bahwa sebanyak 78% perusahaan fokus pada diversitas untuk memperbaiki budaya kerja, 62% ingin memperbaiki kinerja perusahaan, dan 49% perusahaan ingin bisa merepresentasikan para pelanggannya secara lebih baik.<\/span><\/p>\n<\/li>\n Masih dari laporan yang sama, sebanyak 56% <\/span>talent <\/span><\/i>profesional dan manajer rekrutmen mengatakan bahwa berbagai perangkat teknologi baru telah memengaruhi cara mereka dalam merekrut karyawan. Dengan adanya perangkat teknologi ini, mereka mengaku dapat mengenal calon karyawan secara lebih baik lagi.<\/span><\/p>\n Salah satunya adalah dengan menggunakan <\/span>virtual reality <\/span><\/i>(VR), sebuah teknologi yang memungkinkan Anda untuj berinteraksi dengan lingkungan simulasi berdasarkan pengalaman nyata. Lloyds Banking Group adalah contoh perusahaan yang telah menggunakan cara ini. Ia meminta kandidat menggunakan VR untuk masuk ke simulasi 3D suatu lingkungan pekerjaan. Mereka lalu diminta untuk menyelesaikan berbagai masalah dan dari sinilah HRD perusahaan bisa menilai kemampuan kandidat.<\/span><\/p>\n Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Mengadaptasi Teknologi pada HR<\/strong><\/span><\/a><\/li>\n<\/ol>\n Diversitas dalam rekrutmen karyawan diprediksi akan menjadi salah satu tren HR yang booming pada tahun 2018. (Source: Pexels)<\/em><\/p>\n\n
Diversitas dalam Merekrut Karyawan<\/b><\/h3>\n
Penggunaan Tools untuk Mengenal Calon Karyawan Lebih Baik<\/b><\/h3>\n
\n
Prioritas Rekrutmen Karyawan Entry-Level<\/b><\/h3>\n