{"id":5264,"date":"2018-01-19T10:30:56","date_gmt":"2018-01-19T03:30:56","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=5264"},"modified":"2022-11-25T15:59:49","modified_gmt":"2022-11-25T08:59:49","slug":"4-cara-dapatkan-pinjaman-modal-usaha","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/4-cara-dapatkan-pinjaman-modal-usaha\/","title":{"rendered":"4 Cara Dapatkan Pinjaman Modal Usaha Kecil dan Menengah"},"content":{"rendered":"
Modal merupakan salah satu hal paling penting dalam membangun usaha. Tanpa modal, kemungkinan bisnis Anda tak akan bisa berjalan. Masalahnya, pada banyak kasus, modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis tidaklah sedikit<\/strong><\/span><\/a>. Bahkan karena hal ini pula, tak sedikit pebisnis yang akhirnya memutuskan untuk menunda atau bahkan membatalkan rencana bisnisnya. Padahal Anda dapat mencari pinjaman modal usaha untuk mengembangkan bisnis.<\/span><\/p>\n Hal tersebut sangatlah disayangkan karena sebenarnya saat ini sudah tersedia beragam cara untuk mendapatkan pinjaman modal usaha bagi pemilik bisnis berskala kecil atau menengah. Apakah Anda termasuk salah satu yang sedang mencari pinjaman modal tersebut? Berikut sumber pinjaman modal usaha yang bisa Anda pertimbangkan.<\/span><\/p>\n Apa saja cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha kecil dan menengah? (Source: Pexels)<\/em><\/p>\n Inilah cara utama yang biasanya ditempuh banyak pebisnis untuk mendapatkan pinjaman modal usaha. Salah satu kelebihan meminjam dana dari bank adalah besarnya jumlah uang yang bisa Anda dapatkan, mulai dari Rp10 juta hingga sampai miliaran. Di sisi lain, banyaknya jumlah pinjaman tersebut justru terlalu besar bagi kebutuhan pebisnis UKM. Belum lagi adanya syarat dan ketentuan yang biasanya cukup rumit untuk dipatuhi. <\/span><\/p>\n Namun, bukan berarti meminjam dana dari bank merupakan hal yang buruk. Jika masih tertarik untuk melakukannya, sebaiknya lakukan survei sedetail mungkin tentang program pinjaman modal usaha yang ditawarkan bank. Bandingkan antara bank satu dengan bank lainnya, lalu sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.<\/span><\/p>\n Baca juga: 5 Tips yang Harus Diperhatikan untuk Memilih Bank Ketika Memulai Bisnis<\/strong><\/span><\/a><\/li>\n Sesuai namanya, <\/span>reseller <\/span><\/i>adalah orang yang menjualkan barang milik orang lain. Lalu, bagaimana menjadi seorang <\/span>reseller <\/span><\/i>bisa membantu Anda untuk mendapatkan pinjaman modal usaha?<\/span><\/p>\n Ingat, modal tidak harus selamanya dalam bentuk uang. Nah, dengan menjadi seorang <\/strong><\/span><\/span>reseller<\/strong><\/span>, <\/span><\/i>nantinya Anda akan mendapatkan modal berupa barang dari pihak produsen. Tentu Anda harus jeli menilai kondisi pasar agar barang yang Anda jualkan kembali bisa banyak terjual.<\/span><\/p>\n Misalnya, ada tas wanita dengan model tertentu yang sedang populer di pasaran. Namun, di wilayah tempat tinggal Anda justru sangat jarang ditemukan tas tersebut padahal peminatnya lumayan banyak. Nah, Anda bisa menjadi <\/span>reseller <\/span><\/i>tas tersebut dari produsen yang ada di kota lain.<\/span><\/p>\n<\/li>\n<\/ol>\n Tidak hanya bank, Anda juga bisa mendapatkan pinjaman modal usaha melalui sistem bagi hasil dengan pemodal. (Source: Pexels)<\/em><\/p>\n Bagi hasil mengacu pada model pembiayaan alternatif di mana suatu usaha mendapat pinjaman modal usaha dari pemberi pinjaman, bisa individu atau kelompok. Pemodal dan pemilik usaha memiliki persetujuan bahwa sebagian penghasilan dan keuntungan usaha akan dibagikan kembali ke pemodal.<\/span><\/p>\n Namun, sistem bagi hasil kurang populer di kalangan bisnis UKM. Salah satu alasannya adalah karena sistem ini dianggap kurang menguntungkan, terutama untuk jangka panjang. Padahal, sistem bagi hasil dapat menjadi sumber pinjaman dana usaha yang efektif<\/strong><\/span><\/a> untuk para pebisnis pemula yang kemungkinan besar belum bisa memenuhi syarat secara sepenuhnya.<\/span><\/p>\n<\/li>\n Peer-to-peer <\/span><\/i>(P2P) <\/span>lending <\/span><\/i>sebenarnya tidak jauh berbeda dari pengajuan pinjaman modal usaha di bank. Namun, P2P <\/span>lending <\/span><\/i>tidak dikelola oleh lembaga keuangan (lembaga non bank), melainkan dilakukan melalui sebuah <\/span>platform online. Platform <\/span><\/i>ini mempertemukan pemberi pinjaman dan pihak-pihak yang membutuhkan pinjaman. <\/span><\/p>\n Nah, apabila dibandingkan dengan bank, P2P <\/span>lending <\/span><\/i>bisa dikatakan lebih simpel karena syarat dan ketentuannya tidak serumit bank. Prosesnya mudah dan cepat karena dilakukan secara <\/span>online. <\/span><\/i>Bunganya pun relatif lebih rendah. Belum lagi pencairan dananya yang tidak ribet, begitu juga dengan proses pengembalian dana ke investor. P2P <\/span>lending <\/span><\/i>sangat cocok bagi pebisnis UKM yang sedang mencari pinjaman modal usaha, tetapi kesusahan mendapatkannya dari bank.<\/span><\/p>\n\n
Mengajukan Pinjaman Modal Usaha di Bank<\/b><\/h3>\n
Menjadi Seorang Reseller<\/b><\/h3>\n
\n
Menerapkan Sistem Bagi Hasil<\/b><\/h3>\n
Peer-to-Peer Landing<\/b><\/h3>\n