{"id":5256,"date":"2018-01-15T10:30:22","date_gmt":"2018-01-15T03:30:22","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=5256"},"modified":"2022-11-25T15:59:23","modified_gmt":"2022-11-25T08:59:23","slug":"6-langkah-melakukan-riset-pemasaran","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/6-langkah-melakukan-riset-pemasaran\/","title":{"rendered":"6 Langkah Penting UKM Sebelum Melakukan Pemasaran Bisnis"},"content":{"rendered":"
Urusan bisnis memang tidak akan pernah lepas dari kaitannya dengan riset dan penelitian. Kedua hal ini sangat penting dilakukan agar tujuan yang sudah ada dapat tercapai dan memudahkan seorang pebisnis untuk mengambil keputusan dalam menjalankan bisnisnya\u00a0<\/strong><\/span><\/a>\u00a0dan juga membantu menggencarkan pemasaran pada bisnis.<\/span><\/p>\n Ada banyak hal dalam bisnis yang membutuhkan riset dan penelitian agar dapat memberikan hasil yang maksimal, salah satunya ada pada pemasaran. Dengan melakukan riset pemasaran, Anda bisa mengetahui target konsumen yang hendak disasar, bagaimana perilaku pembeliannya, bagaimana latar belakang demografisnya, dan lain sebagainya. Alhasil, Anda pun punya data akurat untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat sasaran.<\/span><\/p>\n Namun, bagaimana caranya melakukan riset pemasaran?<\/span><\/p>\n Ada 6 hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum merancang strategi pemasaran untuk bisnis. (Source: Pexels)<\/em><\/p>\n Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah merumuskan permasalahan yang ada. Proses ini menjadi langkah utama dan penting untuk dilakukan karena dari perumusan masalah inilah Anda akan mengerti apa tujuan yang ingin dicapai setelah selesai melakukan riset. Secara umum, riset ini disusun guna mendapatkan informasi yang akurat dan jelas<\/strong><\/span><\/a> sebagai kesimpulan dari permasalahan yang Anda hadapi ketika menjalankan bisnis. <\/span><\/p>\n<\/li>\n Desain riset ini juga dibutuhkan agar nantinya Anda bisa menentukan prosedur seperti apa yang akan dipilih secara rinci. Perincian ini meliputi bagaimana cara pengumpulan data pengujian hipotesis, dan kemungkinan melakukan kuesioner untuk berbagai model yang ditentukan. Biasanya, penentuan desain riset juga dilakukan dengan berkaca pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu. <\/span><\/p>\n<\/li>\n Dalam sebuah riset, tentu ada data yang akan diperoleh. Data tersebut terbagi menjadi dua, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari buku, internet, dan sumber lain yang relevan. Dalam langkah ini, Anda perlu menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data yang Anda inginkan sehingga nanti bisa dijadikan sebagai <\/span>database<\/span><\/i>.<\/span><\/p>\n Baca juga: Dengan 4 Cara Ini Anda Bisa Melakukan Strategi Promosi Bisnis Gratis<\/strong><\/span><\/a><\/li>\n<\/ol>\n Mulailah dengan merumuskan masalah yang dihadapi konsumen agar dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran. (Source: Pexels)<\/em><\/p>\n Setelah mengetahui bagaimana metode pengumpulan data yang diinginkan<\/strong><\/span><\/a>, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengambil sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Dalam langkah ini, Anda bisa memilih metode <\/span>sampling<\/span><\/i> seperti apa yang diinginkan, misalnya seperti metode <\/span>probability<\/span><\/i> atau <\/span>non probability sampling.<\/span><\/i><\/p>\n<\/li>\n\n
Merumuskan Masalah<\/b><\/h3>\n
Menentukan Desain Riset<\/b><\/h3>\n
Merancang Metode Pengumpulan Data<\/b><\/h3>\n
\n
Mengumpulkan Sampel<\/b><\/h3>\n
Melakukan Analisis dan Interpretasi Data<\/b><\/h3>\n