{"id":4675,"date":"2017-09-11T12:55:52","date_gmt":"2017-09-11T05:55:52","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=4675"},"modified":"2022-10-07T08:11:46","modified_gmt":"2022-10-07T01:11:46","slug":"pengeluaran-divisi-hr-membengkak-bisa-jadi-karena-4-hal-ini","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/pengeluaran-divisi-hr-membengkak-bisa-jadi-karena-4-hal-ini\/","title":{"rendered":"Pengeluaran Divisi HR Membengkak? Bisa Jadi Karena 4 Hal Ini!"},"content":{"rendered":"
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan memerlukan yang namanya sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini harus dialokasikan secara tepat agar bisa meningkatkan produktivitas perusahaan secara maksimal. Untuk itulah keberadaan divisi <\/span><\/a><\/span>Human Resource<\/span><\/i><\/span> (HR) amat dibutuhkan<\/span> dalam menjalankan tugas ini. Orang-orang yang bekerja di divisi ini harus fokus dan bisa mengelola SDM perusahaan.<\/span><\/p>\n Dalam menjalankan misi tersebut, mereka memerlukan dana perusahaan. Tak jarang hal ini menyebabkan pengeluaran biaya HR menjadi membengkak. Apakah Anda salah satu yang mengalami hal ini? Bisa jadi pembengkakan biaya HR disebabkan karena hal ini.<\/span><\/p>\n <\/p>\n Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan biaya HR perusahaan mengalami pembekakan.<\/em><\/p>\n Dalam menjalankan tugasnya, seorang HR pastinya akan banyak mencatat dan mencetak dokumen-dokumen terkait data maupun kesejahteraan karyawan. Hal inilah yang akan menyebabkan pemborosan kertas. Akan ada banyak dokumen yang menumpuk. Padahal, cara yang seperti ini bukannya efektif, tetapi justru akan mengakibatkan pemborosan. Anda akan membutuhkan sejumlah rim kertas. Selain itu, belum lagi jika dokumen tersebut hilang atau ikut terbuang. Tentunya pemborosan tersebut sangat sia-sia.<\/span><\/p>\n Di era yang serba modern ini, sebagai seorang HRD, Anda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mengelola karyawan Anda. alih-alih mencetak data pada kertas dan menyimpannya, sebaiknya manfaatkan layanan penyimpanan berbasis <\/span><\/a><\/span>cloud<\/span><\/i><\/span> seperti Sleekr HR<\/span>. Selain hemat, cara ini juga lebih efektif karena bisa mencari data yang diinginkan sewaktu-waktu tanpa terbatas tempat dan waktu.<\/span><\/p>\n<\/li>\n Seiring perkembangan zaman, perilaku konsumen juga berubah dari waktu ke waktu. Untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin beragam, setiap pebisnis harus mampu memberikan yang mereka inginkan. Hal ini nantinya akan berimbas pada karyawan perusahaan. Agar tidak tergilas perkembangan zaman, perusahaan juga harus menyesuaikan pengetahuan yang dimilikinya. Akan ada banyak hal-hal baru yang harus dikenalkan pada karyawan Anda.<\/span><\/p>\n Apalagi jika Anda ingin mengeluarkan produk yang benar-benar baru dan berbeda dari sebelumnya, tentunya karyawan harus mendapatkan \u201cpendidikan\u201d yang mumpuni<\/span><\/a> untuk menunjang eksekusi tersebut. Anda pun menjadwalkan banyak <\/span>training<\/span><\/i> di luar perusahaan dengan harapan dapat meningkatkan kualitas karyawan Anda. Cara ini memang bagus, tapi jika dilakukan terlalu sering juga bisa mengakibatkan pemborosan. Terlebih, semakin sering Anda memberikan <\/span>training<\/span><\/i> bersifat eksternal ke karyawan Anda, maka karyawan akan menjadi bosan. Alhasil, pengetahuan baru tidak akan bisa diserap secara maksimal.<\/span><\/p>\n Baca juga: 3 Jenis Training Karyawan yang Paling Dibutuhkan<\/span><\/a><\/li>\n<\/ol>\n<\/li>\n<\/ol>\n <\/p>\n Tanpa Anda sadari, pemborosan inventoris bisa menjadi salah satu penyebab di balik pembengkakan biaya HR.<\/em><\/p>\n Jika melakukan<\/span> training<\/span><\/i> perusahaan, sebaiknya jangan dipukul rata, namun harus fokus dengan bidang masing-masing divisi. Setiap divisi memerlukan proporsi <\/span>training<\/span><\/i> yang berbeda-beda. Terlalu banyak jadwal<\/span> training<\/span><\/i> justru akan membuat karyawan Anda bingung sehingga hasilnya menjadi kurang efektif. Lebih baik lakukan <\/span><\/a><\/span>training<\/span><\/i> sekali selama beberapa bulan saja, namun yang efektif.<\/span><\/span><\/p>\n<\/li>\n Bisa jadi penurunan efektivitas HR disebabkan oleh kurangnya efektivitas sistem itu sendiri. Misalnya, bukannya mengurusi masalah karyawan dan bagaimana mengoptimalkan kinerja mereka terhadap perusahaan, tapi HR justru sibuk mengurusi masalah administrasi. Tentunya hal ini akan membuang-buang waktu dan hasilnya kurang efektif.<\/span><\/p>\n<\/li>\n Untuk menjawab kebutuhan pasar dan menambah produktivitas perusahaan, Anda perlu menambah jumlah karyawan. Tapi apakah memang benar demikian? Sebelum melakukan perekrutan sebaiknya Anda melihat lebih lanjut potensi SDM yang dimiliki saat ini. Bisa jadi sebenarnya Anda bisa meningkatkan produktivitas dengan cara mengoptimalkan SDM yang sudah ada sehingga perekrutan hanya akan membuang-buang uang perusahaan.<\/span><\/p>\n\n
\n
Pemborosan Inventaris Perusahaan<\/b><\/h3>\n
Terlalu Banyak Melakukan Training di Luar<\/b><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
Sering Melakukan Training yang Kurang Efektif<\/b><\/h3>\n
HR Terlalu Banyak Berkutat di Urusan yang Berkaitan di Bidang Administrasi<\/b><\/h3>\n
Perekrutan yang Tidak Perlu<\/b><\/h3>\n