{"id":4391,"date":"2017-08-07T10:30:50","date_gmt":"2017-08-07T03:30:50","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=4391"},"modified":"2023-02-20T09:54:54","modified_gmt":"2023-02-20T02:54:54","slug":"bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/","title":{"rendered":"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%?"},"content":{"rendered":"

Sesuai dengan peraturan dalam UU ketenagakerjaan, semua elemen pekerja yang ada di Indonesia harus menggunakan BPJS Ketenagakerjaan untuk membantu karyawan menyiapkan jaminan hari tua<\/span><\/a>. Dulunya, BPJS Ketenagakerjaan disebut dengan Jamsostek. Kini, seiring berjalannya waktu, bukan hanya nama yang mengalami perubahan, tetapi juga berbagai kebijakan yang terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan. <\/span><\/p>\n

Salah satu kebijakan tersebut berkaitan dengan cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan<\/a>. Sejak 1 September 2015, Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 Tahun 2015 menyatakan bahwa saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan bisa diambil sebanyak 10%, 30%, dan 100% tanpa harus menunggu usia keanggotaan 10 tahun atau usia anggota minimal 56 tahun seperti yang tercantum pada peraturan sebelumnya. Lalu, bagaimana caranya Anda bisa mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 100%?<\/span><\/p>\n

\"CaraBagaimana cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? (Source: Wikipedia<\/span>)<\/em><\/p>\n

    \n
  1. \n

    Ketentuan Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan 10% dan 30%<\/b><\/h3>\n

    Ketika anggota BPJS Ketenagakerjaan sudah mencairkan JHT sebesar 10% atau 30%, maka Anda tidak bisa mencairkan JHT secara bertahap lagi. Artinya, setelah itu Anda hanya bisa melakukan pencairan JHT sebanyak 100% atau melakukan klaim penuh. Nah, klaim penuh ini baru bisa dilakukan sebulan setelah Anda berhenti bekerja. Khusus bagi Anda yang hendak mencairkan saldi JHT sebanyak 10% atau 30%, berikut persyaratan utama yang harus dipenuhi:<\/span><\/p>\n

    – Peserta minimal sudah bergabung selama 10 tahun<\/span><\/p>\n

    – Peserta masih aktif bekerja di perusahaan<\/span><\/p>\n

    Berikut adalah syarat yang harus Anda penuhi jika berniat mencairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 10%:<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi kartu BPJS Ketenagakerjaan dengan menunjukkan yang asli<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi KTP atau paspor dengan menunjukkan yang asli<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dengan menunjukkan yang asli<\/span><\/p>\n

    – Surat keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan<\/span><\/p>\n

    – Buku rekening tabungan<\/span><\/p>\n

    Sedangkan, jika ingin mencairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 30%, berikut syaratnya:<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi kartu BPJS Ketenagakerjaan dengan menunjukkan yang asli<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi KTP atau paspor dengan menunjukkan yang asli<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dengan menunjukkan yang asli<\/span><\/p>\n

    – Surat keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan<\/span><\/p>\n

    – Dokumen perumahan<\/span><\/p>\n

    – Buku rekening tabungan<\/span><\/p>\n

    Baca juga: Program BPJS Kesehatan untuk Startup di Indonesia<\/span><\/a><\/li>\n

  2. \n

    Ketentuan Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan 100%<\/b><\/h3>\n

    Siapa pun peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah berhenti bekerja, baik karena Putus Hubungan Kerja (PHK) atau <\/span><\/a><\/span>resign <\/span><\/i><\/span>dengan kemauan sendiri<\/span>, bisa mencairkan saldo JHT sebanyak 100% setelah menunggu satu bulan. Anda tak perlu menunggu hingga berusia 56 tahun, mengalami cacat total, atau meninggal dunia. \u00a0Berikut adalah syarat yang harus dipenuhi untuk mencairkan 100% saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan:<\/span><\/p>\n

    – Sudah berhenti bekerja (PHK\/<\/span>resign<\/span><\/i>)<\/span><\/p>\n

    – Kartu BPJS Ketenagakerjaan<\/span><\/p>\n

    – Surat pengalaman kerja\/surat keterangan sudah berhenti kerja<\/span><\/p>\n

    – KTP atau SIM<\/span><\/p>\n

    – Kartu Keluarga<\/span><\/p>\n

    – Buku tabungan<\/span><\/p>\n

    – Fotokopi minimal satu lembar untuk masing-masing dokumen yang diminta<\/span><\/p>\n<\/li>\n

  3. \n

    Prosedur Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan<\/b><\/h3>\n

    Bagi yang ingin mencairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, berikut adalah prosedurnya:<\/span><\/p>\n

    1. Mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan<\/span><\/p>\n

    2. Mengisi formulir pengajuan klaim JHT<\/span><\/p>\n

    3. Menandatangani surat pernyataan sedang tidak bekerja di perusahaan apa pun<\/span><\/p>\n

    4. Cek kelengkapan berkas<\/span><\/p>\n

    5. Panggilan foto dan wawancara<\/span><\/p>\n

    6. Transfer saldo JHT ke nomor rekening bank<\/span><\/p>\n<\/li>\n

  4. \n

    Beberapa Ketentuan yang Penting Diketahui<\/b><\/h3>\n

    Selain persyaratan yang telah disebutkan di atas, masih ada sederet ketentuan yang penting untuk diketahui sebelum Anda mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan, yaitu:<\/span><\/p>\n

    – Pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan 10% dan 30% hanya bisa dilakukan oleh peserta yang masih bekerja dengan syarat: usia keanggotaan sudah 10 tahun dan pencairan hanya boleh dipilih salah satu, 10% atau 20% saja. Pencairan 10% untuk dana persiapan pensiun, sedangkan yang 30% untuk biaya perumahan.<\/span><\/p>\n

    – Setelah melakukan salah satu pencairan (10% atau 30%), pencairan berikutnya yang boleh dilakukan hanyalah pencairan 100% setelah keluar dair pekerjaan.<\/span><\/p>\n

    – Pencairan 100% hanya bisa dilakukan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah tidak bekerja (PHK atau <\/span>resign<\/span><\/i>). Saldo dicairkan sebulan setelah keluar dari pekerjaan<\/span><\/a> meskipun usia keanggotaan kurang dari 10 tahun.<\/span><\/p>\n

    – Pencairan 100% tidak bisa dilakukan tanpa surat pengalaman kerja atau surat berhenti kerja dari perusahaan yang ditinggalkan.<\/span><\/p>\n

    – Data KTP harus sama dengan data KK. Apabila berbeda, Anda diminta untuk membuat surat keterangan koreksi kesalahan dari kelurahan setempat.<\/span><\/p>\n

    – Pengambilan saldo JHT tidak bisa diwakilkan. Apabila peserta mengalami cacat total, maka harus disertai surat kuasa, kecuali jika peserta meninggal dunia.<\/span><\/p>\n<\/li>\n<\/ol>\n

    Demikianlah kebijakan tentang cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Jika disimpulkan, pencairan JHT 10% dan 30% hanya bisa dilakukan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih bekerja, sedangkan pencairan JHT 100% baru boleh dilakukan setelah peserta keluar dari pekerjaan. Semoga ulasan di atas dapat membantu Anda dalam mencairkan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan!<\/span><\/p>\n

    Jika merasa bingung dengan penghitungan BPJS, Anda bisa menggunakan <\/span><\/span>software <\/span><\/i><\/span>Talenta<\/a> HR<\/span> yang fiturnya memungkinkan Anda untuk menghitung pajak hingga BPJS. Nantinya, Anda bisa langsung memperlihatkan hasil penghitungan kepada karyawan melalui slip gaji yang juga tersedia dalam <\/span>software <\/span><\/i>Talenta<\/a>. Sangat praktis, bukan?<\/span><\/p>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\nBagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? - Sleekr<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Karyawan Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaa. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan jika Anda membutuhkannya?\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? - Sleekr\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Karyawan Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaa. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan jika Anda membutuhkannya?\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Sleekr\" \/>\n<meta property=\"article:publisher\" content=\"https:\/\/www.facebook.com\/mekaricom\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2023-02-20T02:54:54+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/sleekr.co\/wp-content\/uploads\/2017\/08\/BPJS_Ketenagakerjaan_logo.svg-1024x236.png\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:site\" content=\"@mekaricom\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"5 minutes\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":[\"Article\",\"BlogPosting\"],\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\"},\"author\":{\"name\":\"Sleekr\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/person\/1cc5806e4b63714acc996ce26f991042\"},\"headline\":\"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%?\",\"datePublished\":\"2017-08-07T03:30:50+00:00\",\"dateModified\":\"2023-02-20T02:54:54+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\"},\"wordCount\":725,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#organization\"},\"articleSection\":[\"Ketenagakerjaan dan SDM\"],\"inLanguage\":\"id-ID\"},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\",\"url\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\",\"name\":\"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? - Sleekr\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#website\"},\"datePublished\":\"2017-08-07T03:30:50+00:00\",\"dateModified\":\"2023-02-20T02:54:54+00:00\",\"description\":\"Karyawan Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaa. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan jika Anda membutuhkannya?\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id-ID\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/sleekr.co\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Ketenagakerjaan dan SDM\",\"item\":\"https:\/\/sleekr.co\/category\/ketenagakerjaan-sdm-hr\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":3,\"name\":\"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%?\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#website\",\"url\":\"https:\/\/sleekr.co\/\",\"name\":\"Sleekr\",\"description\":\"Kumpulan Artikel HR, Pajak dan Akuntansi\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#organization\"},\"alternateName\":\"SL\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/sleekr.co\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id-ID\"},{\"@type\":\"Organization\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#organization\",\"name\":\"Sleekr Blog by Mekari\",\"alternateName\":\"SB\",\"url\":\"https:\/\/sleekr.co\/\",\"logo\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id-ID\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/logo\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/sleekr.co\/wp-content\/uploads\/2022\/10\/logo-sleekr-blog.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/sleekr.co\/wp-content\/uploads\/2022\/10\/logo-sleekr-blog.png\",\"width\":229,\"height\":32,\"caption\":\"Sleekr Blog by Mekari\"},\"image\":{\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/logo\/image\/\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/www.instagram.com\/mekaricom\/\",\"https:\/\/id.linkedin.com\/company\/mekari\",\"https:\/\/www.youtube.com\/c\/mekaricom\",\"https:\/\/www.facebook.com\/mekaricom\",\"https:\/\/twitter.com\/mekaricom\"]},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/person\/1cc5806e4b63714acc996ce26f991042\",\"name\":\"Sleekr\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id-ID\",\"@id\":\"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bc5a42579c9dc6b26dabeec161a9c345?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bc5a42579c9dc6b26dabeec161a9c345?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Sleekr\"},\"sameAs\":[\"https:\/\/sleekr.co\"],\"url\":\"https:\/\/sleekr.co\/author\/supersleekr\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? - Sleekr","description":"Karyawan Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaa. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan jika Anda membutuhkannya?","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? - Sleekr","og_description":"Karyawan Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaa. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan jika Anda membutuhkannya?","og_url":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/","og_site_name":"Sleekr","article_publisher":"https:\/\/www.facebook.com\/mekaricom","article_modified_time":"2023-02-20T02:54:54+00:00","og_image":[{"url":"https:\/\/sleekr.co\/wp-content\/uploads\/2017\/08\/BPJS_Ketenagakerjaan_logo.svg-1024x236.png"}],"twitter_card":"summary_large_image","twitter_site":"@mekaricom","twitter_misc":{"Estimasi waktu membaca":"5 minutes"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":["Article","BlogPosting"],"@id":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/"},"author":{"name":"Sleekr","@id":"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/person\/1cc5806e4b63714acc996ce26f991042"},"headline":"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%?","datePublished":"2017-08-07T03:30:50+00:00","dateModified":"2023-02-20T02:54:54+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/"},"wordCount":725,"publisher":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/#organization"},"articleSection":["Ketenagakerjaan dan SDM"],"inLanguage":"id-ID"},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/","url":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/","name":"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%? - Sleekr","isPartOf":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/#website"},"datePublished":"2017-08-07T03:30:50+00:00","dateModified":"2023-02-20T02:54:54+00:00","description":"Karyawan Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaa. Namun, bagaimana cara mencairkan BPJS ketenagakerjaan jika Anda membutuhkannya?","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id-ID","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/bagaimana-kebijakan-tentang-cara-mencairkan-bpjs-ketenagakerjaan-100\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/sleekr.co\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Ketenagakerjaan dan SDM","item":"https:\/\/sleekr.co\/category\/ketenagakerjaan-sdm-hr\/"},{"@type":"ListItem","position":3,"name":"Bagaimana Kebijakan tentang Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan 100%?"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/sleekr.co\/#website","url":"https:\/\/sleekr.co\/","name":"Sleekr","description":"Kumpulan Artikel HR, Pajak dan Akuntansi","publisher":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/#organization"},"alternateName":"SL","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/sleekr.co\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id-ID"},{"@type":"Organization","@id":"https:\/\/sleekr.co\/#organization","name":"Sleekr Blog by Mekari","alternateName":"SB","url":"https:\/\/sleekr.co\/","logo":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id-ID","@id":"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/logo\/image\/","url":"https:\/\/sleekr.co\/wp-content\/uploads\/2022\/10\/logo-sleekr-blog.png","contentUrl":"https:\/\/sleekr.co\/wp-content\/uploads\/2022\/10\/logo-sleekr-blog.png","width":229,"height":32,"caption":"Sleekr Blog by Mekari"},"image":{"@id":"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/logo\/image\/"},"sameAs":["https:\/\/www.instagram.com\/mekaricom\/","https:\/\/id.linkedin.com\/company\/mekari","https:\/\/www.youtube.com\/c\/mekaricom","https:\/\/www.facebook.com\/mekaricom","https:\/\/twitter.com\/mekaricom"]},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/person\/1cc5806e4b63714acc996ce26f991042","name":"Sleekr","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id-ID","@id":"https:\/\/sleekr.co\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bc5a42579c9dc6b26dabeec161a9c345?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/bc5a42579c9dc6b26dabeec161a9c345?s=96&d=mm&r=g","caption":"Sleekr"},"sameAs":["https:\/\/sleekr.co"],"url":"https:\/\/sleekr.co\/author\/supersleekr\/"}]}},"fimg_url":false,"amp_enabled":true,"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/blog\/4391"}],"collection":[{"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/blog"}],"about":[{"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/types\/blog"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/blog\/4391\/revisions"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=4391"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=4391"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/sleekr.co\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=4391"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}