{"id":3823,"date":"2017-04-03T10:30:45","date_gmt":"2017-04-03T03:30:45","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=3823"},"modified":"2022-11-17T11:40:02","modified_gmt":"2022-11-17T04:40:02","slug":"5-tips-mengatasi-konflik-kerja-yang-paling-berat-sekali-pun-di-perusahaan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/5-tips-mengatasi-konflik-kerja-yang-paling-berat-sekali-pun-di-perusahaan\/","title":{"rendered":"5 Tips Mengatasi Konflik Kerja yang Paling Berat Sekali Pun di Perusahaan"},"content":{"rendered":"
Sebagai seseorang yang memiliki posisi di departemen sumber daya manusia (HR), mungkin Anda sering berhadapan dengan konflik antar karyawan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah. Perbedaan perilaku, ideologi, serta kepercayaan sering kali menjadi faktor yang menyebabkan konflik terjadi.<\/p>\n
Meski mungkin konflik karyawan merupakan hal yang wajar terjadi di perusahaan mana pun, pejabat HR pasti mengalami ketakutan tersendiri: apakah sudah benar-benar mengatasi konflik di tempat kerja dengan baik? Jangan khawatir, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi konflik kerja yang paling berat sekali pun di perusahaan Anda.<\/p>\n
Bagaimana cara mengatasi konflik kerja di perusahaan? (Source: Inc.com)<\/em><\/p>\n Bila Anda dihadapkan dengan konflik, sebaiknya tunggu hingga suasana tenang. Bila ada salah satu kepala yang emosi, sebaiknya tunda dahulu diskusi Anda. Namun, jangan telalu lama menunda karena bisa saja masalah tersebut meninggi sehingga masalah jadi semakin runyam. Ketika kondisi kedua belah pihak sudah mulai tenang, panggil keduanya untuk duduk satu meja, kemudian bicarakan baik-baik. Sulit untuk membuat suatu kesimpulan ketika salah satu kepala masih belum dingin. Pikiran yang kalut tidak akan membuahkan hasil atau solusi yang dibutuhkan.<\/p>\n Baca juga : Tanda-Tanda Lingkungan Kerja Perusahaan Anda Jauh dari Kata Nyaman<\/a><\/strong><\/span><\/li>\n Mungkin memang salah satu pihak benar-benar bersalah dan dalam hal ini Anda juga melihat bahwa pihak tersebut memang sudah seharusnya bertanggung jawab. Meski begitu, jangan lantas menyalahkan orang tersebut dengan memarahinya. Ungkapkan kesalahannya dengan tenang. Pastikan suasana tetap tenang dan tetap hormati pihak yang bersalah. Dengan kata lain, Anda boleh mengungkapkan semua uneg-uneg yang ada di kepala Anda, tetapi jangan sampai hal tersebut menyakiti salah satu pihak.<\/p>\n Baca juga: Tips Meningkatkan Komunikasi Antar Karyawan di Perusahaan<\/span><\/a><\/strong><\/p>\n<\/li>\n Buru-buru mengambil sikap adalah kesalahan yang sangat fatal. Sangat disarankan untuk mendengarkan keluhan masing-masing ketika mempertemukan keduanya. Dengarkan pandangan mereka dari masing-masing sudut pandang. Fokuslah terhadap solusi, bukan masalah yang Anda hadapi. Hal ini akan mempertahankan fokus diskusi sehingga Anda tidak terjebak pada perselisihan personal yang justru akan memperbesar masalah.<\/p>\n\n
Tunggu Hingga Kedua Belah Pihak Lebih Tenang<\/strong><\/h3>\n
Jangan Menyalahkan dengan Nada Tinggi<\/strong><\/h3>\n
Dengarkanlah Keluhan Masing-masing<\/strong><\/h3>\n