{"id":3767,"date":"2017-03-22T10:30:55","date_gmt":"2017-03-22T03:30:55","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=3767"},"modified":"2022-12-20T13:51:54","modified_gmt":"2022-12-20T06:51:54","slug":"apa-itu-stock-opname","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/apa-itu-stock-opname\/","title":{"rendered":"Pengertian dan Tujuan dari Stock Opname"},"content":{"rendered":"
Pernahkah Anda membayangkan atau bertanya-tanya bagaimana cara menghitung persediaan barang-barang di sebuah swalayan atau supermarket? Apakah manajemen mengetahui jika terdapat barang miliknya mengalami kerusakan atau hilang? Stock opname<\/em> dengan aplikasi gudang<\/a> adalah jawabannya. Lalu, apa yang dimakud dengan hal tersebut dan kapan Anda harus melakukannya? Berikut penjelasannya.<\/p>\n Stock Opname<\/em> adalah<\/a> kegiatan penghitungan secara fisik atas persediaan barang di gudang yang akan dijual. Secara umum, kegiatan ini dilakukan guna mengetahui secara pasti dan akurat mengenai catatan pembukuan yang merupakan fungsi dari salah satu sistem pengendalian internal.<\/p>\n Kegiatan ini merupakan kegiatan yang cukup menyita waktu karena Anda akan benar-benar secara langsung memeriksa keadaan serta kondisi persediaan barang perusahaan Anda. Untuk mengatasi persoalan ini, perusahaan sudah harus mengatur waktu secara efisien ketika ingin melakukan stock opname<\/em>. Karena membutuhkan waktu yang efisien, kini perhitungan persediaan barang sudah semakin dimudahkan dengan menggunakan bar code.<\/em> Bar Code<\/em> diyakini dapat dengan mudah dan akurat membantu perusahaan untuk mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan barang.<\/p>\n Baca juga: Panduan Penyesuaian dan Pengaktifan Modul Persediaan Barang<\/span><\/a><\/strong><\/p>\n<\/li>\n Hal ini\u00a0dilakukan tidak hanya untuk mengetahui persediaan perusahaan saja, melainkan juga diharapkan dapat membantu menghitung kas<\/span><\/a>, aktiva, piutang, dan utang. Pada beberapa perusahaan, kegiatan ini dilakukan untuk menghitung persediaan barang dan kas. Namun, khusus di perusahaan manufaktur, biasanya hal ini\u00a0<\/em>dilakukan guna mengetahui persediaan bahan baku, bahan penolong, barang setengah jadi, dan barang jadi. Petugas yang biasanya diberi tugas untuk melakukan stock opname<\/em> adalah petugas audit yang bukan personel pencatat persediaan dari internal perusahaan. Dengan begitu, Anda dapat melakukannya secara independen dengan harapan dapat memberikan hasil yang benar-benar akurat.<\/p>\n Baca juga : 5 Cara Menghemat Biaya Produksi Bagi UKM<\/a><\/span><\/strong><\/p>\n Jika ditemukan selisih setelah dilakukan stock opname,<\/em> maka tindakan selanjutnya akan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan Anda. Apabila selisih yang didapat kurang, kekurangan tersebut dapat dibebankan pada perusahaan untuk membuat jurnal penyesuaian<\/span>. Namun, jika peraturan perusahaan Anda mewajibkan petugas di bagian persediaan untuk mengganti kekurangan tersebut, maka jurnal penyesuaian tidak perlu dibuat kecuali jika harga penggantian tersebut berbeda dari harga pokok persediaan.<\/p>\n Baca juga : Tips Untuk Maksimalkan Laporan Keuangan Perusahaan Anda<\/a><\/strong><\/span><\/p>\n Namun, jika yang ditemukan adalah selisih lebih antara persediaan barang atau kas, maka perusahaan harus melakukan pengecekan ulang untuk mengetahui apakah terdapat kemungkinan transaksi yang belum dicatat.<\/p>\n<\/li>\n Pada umumnya, stock opname<\/em> dilakukan setiap akhir tahun atau bahkan setiap akhir bulan, tergantung pada kebijakan perusahaan tersebut. Berbeda dari perusahaan dengan SPI yang rapi, biasanya hal ini dilakukan setiap triwulan dan caturwulan. Menentukan periode yang tepat untuk melakukan stock opname<\/em> bisa disesuaikan dengan tingkat kepentingan dan kemampuan perusahaan dalam melakukannya.<\/em><\/p>\n Di beberapa perusahaan, guna menekan risiko selisih dari stok, kegiatan stock opname<\/em> ini dilakukan setiap awal bulan. Tujuannya adalah agar perbedaan stok dapat segera diketahui dan dicari tahu akar dari analisis perhitungannya. Apabila penyebabnya adalah jumlah barang, maka jarak waktu ketika melakukan stock opname<\/em> juga semakin lama. Kegiatan ini dapat Anda lakukan di sela hari kerja atau ketika perusahaan Anda sedang tidak beroperasi.<\/p>\n Baca juga: 5 Alasan Laporan Stok Barang Penting bagi UMKM<\/span><\/a><\/strong><\/p>\n<\/li>\n<\/ol>\n Itulah sekilas penjelasan mengenai pengertian, fungsi, tujuan, serta periode kapan sebaiknya Anda melakukan stock-opname. <\/em>Sistem komputerisasi dalam perhitungan tersebut juga dapat membantu Anda dalam mendapatkan data yang akurat serta sebagai tindak perlindungan terhadap data-data tersebut agar tidak hilang atau terbuang. Anda bisa menggunakan\u00a0software\u00a0<\/em>seperti Mekari Jurnal<\/span><\/a> <\/strong>untuk membantu Anda melakukan\u00a0stock-opname.\u00a0<\/em>Cari tahu lebih lanjut disini sekarang.<\/a><\/span><\/strong><\/p>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2041],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n\n
Pengertian Stock Opname<\/strong><\/h3>\n
Tujuan Stock Opname<\/strong><\/h3>\n
Periode Stock Opname<\/strong><\/h3>\n