{"id":3761,"date":"2017-03-21T10:30:07","date_gmt":"2017-03-21T03:30:07","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=3761"},"modified":"2022-12-26T13:11:23","modified_gmt":"2022-12-26T06:11:23","slug":"tips-contoh-job-description","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/tips-contoh-job-description\/","title":{"rendered":"Tips dan Contoh Job Description untuk Rekrut Karyawan dari Kalangan Millennial"},"content":{"rendered":"

Sebelumnya, Sleekr telah memberikan ratusan contoh job description<\/em><\/span><\/strong> bagi Anda.<\/span><\/strong> Melalui artikel ini Sleekr akan menjelaskan mengenai tips menulis contoh job description<\/em> untuk meekrut karyawan dari kalangan millennial. Saat ini apakah Anda sadar bahwa kaum millennial tengah mendominasi industri tenaga kerja? Menurut Workable, <\/em>ada lebih dari 35 juta karyawan millennial dan Generasi-Y (lahir setelah tahun 1980) yang sedang memulai karir dan mencari pekerjaan baru. Sudah saatnya kini Anda menyusun strategi khusus agar kaum millennial tertarik untuk bekerja di tempat Anda.<\/p>\n

Kaum millennial tidak terlalu peduli dengan skala perusahaan, tetapi lebih mengutamakan energi positif yang diusung. Lalu, bagaimana contoh job description <\/em>yang tepat untuk merekrut kalangan millennial?<\/p>\n

Tips Menulis Contoh Job Description<\/em> Untuk Merekrut Karyawan Dari Kalangan Millennial<\/h2>\n
    \n
  1. \n

    Punya Misi Khusus? Cantumkan pada Job Description<\/strong><\/h3>\n

    Perlu Anda ingat bahwa kaum millennial tidak hanya ingin mendapatkan pekerjaan; mereka ingin terlibat dalam suatu gerakan positif. Dilansir dari situs wheniwork.com, <\/em>studi yang dilakukan Deloitte pada tahun 2015 menunjukkan bahwa setidaknya 60% responden dari kaum millennial mempertimbangkan adanya \u201csense of purpose<\/em>\u201d sebagai salah satu alasan menerima pekerjaan. Purpose <\/em>ini bisa bermacam-macam, misalnya mengembangkan produk baru, mengadakan event <\/em>sosial, dan lain sebagainya. Sebutkan misi mulia Anda pada job descriptions <\/em>dan tunjukkan bahwa Anda membutuhkan mereka untuk mewujudkan misi tersebut.<\/p>\n

    Baca juga : 4 Tips Jitu Untuk Mengembangkan Bisnis UMKM di Indonesia<\/span><\/a><\/strong><\/li>\n

  2. \n

    Jangan Hanya Menuliskan Tugas dan Tanggung Jawab<\/strong><\/h3>\n

    Posisi karyawan yang Anda butuhkan di perusahaan mungkin sama dengan posisi karyawan di perusahaan lain, tetapi jangan hanya meng-copy paste <\/em>contoh format job description <\/em>tersebut ke lowongan pekerjaan Anda. Hal tersebut hanya akan membuat kaum millennial \u201cmalas\u201d untuk melirik lowongan pekerjaan yang Anda tawarkan. Manfaatkan job description <\/em>untuk membuat mereka excited <\/em>terhadap perusahaan Anda. Hal apa yang membuat perusahaan Anda spesial dan stand out<\/em>? Lingkungan kerja<\/a><\/span><\/strong> seperti apa yang akan mereka rasakan jika bergabung dengan Anda?<\/p>\n<\/li>\n

  3. \n

    Karakter Menjadi Kunci Utama<\/strong><\/h3>\n

    Daripada hanya fokus pada kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi karyawan di perusahaan Anda, sebaiknya coba cantumkan karakter ideal dari kandidat, mulai dari hobi, ketertarikan, passion, <\/em>dan lain sebagainya. Cara ini dapat menciptakan ikatan personal, bahwa perusahaan Anda sangat menghargai perbedaan individu dan berusaha untuk meng-embrace <\/em>setiap karakter yang akan Anda temui nanti. Kaum millennial pasti akan segera mengklik tombol apply <\/em>pada lowongan pekerjaan Anda.<\/p>\n

    Baca juga: 6 Hal yang Sebaiknya Tak Anda Lakukan Ketika Merekrut Karyawan dari Kalangan Millennial<\/a><\/span><\/strong><\/li>\n

  4. \n

    Fokus pada Kompetensi, Bukan Lamanya Pengalaman<\/strong><\/p>\n

    Ya, kaum millennial memang sangat fokus pada pembentukan karakter, tetapi pertimbangkan pula kompetensi setiap kandidat. Jangan fokus pada lamanya pengalaman mereka dalam bekerja. Mayoritas kaum millennial belum begitu lama bergelut di industri kerja, jadi mencantumkan minimal waktu pengalaman pada job description <\/em>hanya akan membuat kaum millennial menolehkan muka dari lowongan pekerjaan Anda.<\/p>\n

    Baca juga : Tips yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Wawancara Fresh Graduates<\/a><\/strong><\/span><\/li>\n

  5. \n

    Mencantumkan Berbagai Pertanyaan<\/strong><\/p>\n

    Kaum millennial sangat senang terlibat dalam percakapan dua arah dengan brand. <\/em>Cara paling tepat untuk memanfaatkan hal tersebut dalam merekrut mereka adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan pada job description. <\/em>Allstate Insurance pernah melakukannya dengan sangat baik melalui contoh job description <\/em>berikut ini: \u201cDo you thrive on competition? Does seeing your name at the top of a list make your day? Are you the type of person who makes small talk with other in a queue? Are you excited to learn about others\u2019 lives?\u201d <\/em>Dengan menciptakan interaksi, kemungkinan bagi kaum millennial untuk tertarik dengan lowongan pekerjaan Anda akan semakin besar.<\/p>\n

    Baca juga:<\/span><\/span> 5 Pertanyaan Interview untuk Menemukan Karyawan Terbaik<\/span><\/a><\/strong><\/p>\n<\/li>\n<\/ol>\n

    Contoh job description templates<\/em><\/h2>\n

    Administrative Work<\/strong><\/h3>\n