{"id":3353,"date":"2017-01-31T10:30:08","date_gmt":"2017-01-31T03:30:08","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=3353"},"modified":"2022-10-07T08:12:11","modified_gmt":"2022-10-07T01:12:11","slug":"hal-tidak-dilakukan-merekrut-karyawan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/hal-tidak-dilakukan-merekrut-karyawan\/","title":{"rendered":"6 Hal yang Sebaiknya Tak Anda Lakukan Ketika Merekrut Karyawan dari Kalangan Millennial"},"content":{"rendered":"
Millennials are everywhere. <\/em>Dilansir dari situs thebalance.com, l<\/em>aporan Talent Trends<\/em> 2015 dari LinkedIn memprediksi bahwa kaum millennial akan memenuhi 50% lingkungan kerja<\/span><\/a> <\/strong>pada tahun 2020. Mau tak mau, Anda \u201cdipaksa\u201d untuk memberi perhatian lebih terhadap proses merekrut karyawan agar kaum millennial mau mendaftar dan bekerja untuk Anda.<\/p>\n Pasalnya, kaum millennial memiliki karakter dan mengusung nilai-nilai yang berbeda dari generasi sebelumnya, sehingga Anda harus mengubah mindset <\/em>Anda seperti seorang millennial apabila ingin merekrut karyawan dari kalangan mereka. Dari berbagai strategi yang ada, setidaknya Anda harus menghindari beberapa kesalahan berikut ini.\u00a0<\/strong><\/p>\nBeberapa kesalahan yang harus dihindari ketika merekrut karyawan di perusahaan<\/h3>\n