{"id":3155,"date":"2017-01-12T10:30:52","date_gmt":"2017-01-12T03:30:52","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=3155"},"modified":"2022-12-15T17:02:26","modified_gmt":"2022-12-15T10:02:26","slug":"6-tips-pelatihan-dan-pengembangan-karyawan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/6-tips-pelatihan-dan-pengembangan-karyawan\/","title":{"rendered":"6 Tips Jitu Pelatihan dan Pengembangan Karyawan"},"content":{"rendered":"
Sebuah perusahaan tak hanya memerlukan modal yang cukup, tetapi juga karyawan sebagai sumber daya manusianya. Sumber daya yang berkualitas akan membawa perusahaan berkembang ke arah lebih lanjut<\/a><\/span>. Untuk mendapatkan karyawan\u00a0yang berkualitas pun tidak bisa dilakukan dengan cara instan, tetapi diperlukan adanya pelatihan dan pengembangan karyawan yang memang cukup memakan waktu. Nah, mengembangkan karyawan adalah salah satu tugas utama divisi HR.<\/p>\n Untuk dapat tetap terus bersaing, sebuah perusahaan harus rajin mengikuti perkembangan pasar. Sebagai seorang HR, Anda harus bisa menganalisis apa kebutuhan pasar dan bagaimana memanfaatkan sumber daya manusia<\/a> yang ada terkait hal tersebut. Dari sini, Anda bisa memutuskan pelatihan seperti apa yang cocok diberikan pada karyawan yang ada untuk meningkatkan kinerja mereka agar perusahaan menjadi lebih produktif.<\/p>\n<\/li>\n Setiap karyawan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda satu sama lain<\/a><\/span>. Kenali potensi yang mungkin bisa digali dari karyawan Anda. Tentunya hal ini bermanfaat untuk perusahaan. Dengan mengetahui potensi masing-masing karyawan, Anda bisa menentukan jenis pengembangan apa yang sesuai, misalnya pengembangan skill<\/em> komunikasi atau skill<\/em> manajemen dan sebagainya. Pengembangan karyawan yang disesuaikan dengan potensi karyawan akan lebih efektif dan Anda pun bisa menempatkan karyawan di posisi tertentu sesuai dengan potensinya masing-masing.<\/p>\n<\/li>\n Perusahaan besar biasanya menyisihkan sejumlah budget<\/em> tertentu untuk program pelatihan para SDM-nya. Tentu saja mereka ingin memperbarui kinerja para karyawannya untuk mengembangkan perusahaan. Jika dananya tersedia, menyewa trainer<\/em> dari luar ataupun melakukannya di lembaga tertentu bisa menjadi opsi yang efektif. Namun, jika dananya kurang mencukupi bisa dilakukan di lingkup internal perusahaan. Misalkan dengan memberikan materi yang dibuat oleh karyawan yang lebih berpengalaman.<\/p>\n Baca juga: 6 Tips Meningkatkan Kinerja Karyawan di Perusahaan<\/a><\/span><\/strong><\/p>\n<\/li>\n Ketika menyampaikan materi pun, berikan variasi agar tidak membosankan. Gunakan media yang berbeda-beda dalam setiap materi agar karyawan lebih antusias mengikuti pelatihan. Penyampaian materi yang membosankan tidak akan tertanam secara kuat di pikiran karyawan sehingga pelatihan pun menjadi sia-sia.<\/p>\n Baca juga :\u00a03 Jenis Training Karyawan Yang Paling Dibutuhkan<\/a><\/span><\/strong><\/li>\n<\/ol>\n Di akhir proses pelatihan dan pengembangan karyawan, lakukan penilaian pada masing-masing peserta untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pelatihan berdampak pada kinerja mereka. Berikan penilaian yang objektif dan beritahukan hasil tersebut pada peserta. Dengan begitu, ia bisa tahu sejauh mana kemampuannya berkembang. Di sini, Anda juga bisa bertanya secara langsung mengenai apa saja kendala yang ia hadapi selama proses pelatihan. Bisa jadi kekurangan ada pada materi training<\/em> itu sendiri. Pendapat dari para karyawan sangat diperlukan di saat-saat seperti ini karena hasil ini nantinya dapat Anda jadikan sebagai referensi untuk melakukan pelatihan selanjutnya yang lebih baik.<\/p>\n Baca Juga: 5 Tips Praktis Evaluasi Kinerja Karyawan Perusahaan<\/a><\/span><\/strong><\/p>\n<\/li>\n Untuk mengetahui apakah pelatihan dan pengembangan karyawan berjalan efektif atau tidak, lakukan perbandingan kinerja karyawan sebelum dan sesudah pelatihan. Jadi, sebelum pelatihan dijalankan, Anda sebaiknya melakukan evaluasi kinerja karyawan terlebih dahulu. Setelah itu, berikan pelatihan yang cocok<\/a><\/span>. Beberapa waktu setelah pelatihan selesai, cek lagi kinerja karyawan apakah hasilnya lebih baik atau sama seperti sebelumnya. Jika sama seperti sebelumnya, mungkin ada kesalahan dalam pemahaman materi oleh karyawan atau metode pelatihannya yang kurang sesuai.<\/p>\n<\/li>\n<\/ul>\n Jika pelatihan dan pengembangan karyawan yang dilakukan bisa membuat karyawan benar-benar berkembang, tentunya hal ini akan sangat baik bagi perusahaan, bukan? Metode pelatihan juga sebaiknya berubah setiap tahun disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan karyawan agar karyawan lebih bersemangat mengikutinya.<\/p>\n Agar bisa fokus melakukan pelatihan dan pengembangan SDM, sebaiknya Anda menggunakan\u00a0software\u00a0<\/em>khusus untuk mengurus administrasi HR, contohnya seperti Talenta HR<\/a><\/span><\/strong>. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang software HR Mekari Talenta, Anda bisa melihat di sini.<\/a><\/span><\/strong><\/p>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\nBerikut enam tips terbaik untuk pelatihan dan pengembangan karyawan di perusahaan.<\/h2>\n
\n
Pahami Apa yang Dibutuhkan Perusahaan<\/strong><\/h3>\n
Kenali Potensi Karyawan Anda<\/strong><\/h3>\n
Sesuaikan dengan Budget<\/em> yang Ada<\/strong><\/h3>\n
Sampaikan Materi secara Bervariasi<\/strong><\/h3>\n
\n
Melakukan Evaluasi dan Feedback<\/em><\/strong><\/h3>\n
Buat Pembanding<\/strong><\/h3>\n