{"id":3018,"date":"2016-12-28T10:30:17","date_gmt":"2016-12-28T03:30:17","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=3018"},"modified":"2022-12-28T17:35:24","modified_gmt":"2022-12-28T10:35:24","slug":"inilah-5-perubahan-lingkungan-kerja-2017","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/inilah-5-perubahan-lingkungan-kerja-2017\/","title":{"rendered":"Inilah 5 Perubahan Lingkungan Kerja 2017"},"content":{"rendered":"
Lingkungan pekerjaan adalah hal yang penting bagi karyawan untuk melangsungkan pekerjaannya. Lingkungan pekerjaan menjadi wadah bagi karyawan satu dengan yang lainnya untuk saling berinteraksi. Sebelumnya kita telah mengetahui tren rekrutmen 2017<\/a><\/span> dan juga tren HR 2017<\/a><\/span>, sekarang Sleekr akan membahas mengenai tren perubahan lingkungan kerja 2017 yang akan Anda temui. Kondisi perusahaan yang berbeda-beda membuat lingkungan pekerjaan yang dimilikinya juga tidaklah sama. Nah, selain kondisi perusahaan, keadaan lingkungan sosial serta perkembangan teknologi juga berpengaruh<\/a><\/span> pada perubahan lingkungan kerja ini. Berikut ini beberapa tren lingkungan pekerjaan yang mungkin ada di tahun 2017.<\/p>\n <\/p>\n Saat ini sudah banyak perusahaan yang menerapkan lingkungan kerja semacam ini. Membagi sejumlah individu yang ada menjadi berkelompok-kelompok berdasarkan jenis proyek yang dikerjakan dinilai lebih efektif daripada harus menyerahkan suatu pekerjaan pada seorang individu. Dengan dibagi menjadi tim, kelebihan dan kekurangan individu akan saling melengkapi. Individu yang kurang ahli dalam hal tertentu bisa berguru pada karyawan yang lebih mampu. Sebaliknya, individu yang lebih berpengalaman juga bisa berbagi pengalaman dan skill<\/em> yang dimilikinya. Mereka akan saling bekerja sama untuk menyelesaikan proyek<\/a><\/span> atau mencapai target yang telah ditentukan. Hal ini diprediksikan akan terus hadir di lingkungan kerja 2017.<\/li>\n Intuit to The Freelancer’s Union\u00a0<\/em>memprediksi bahwa beberapa tahun ke depan akan ada lebih banyak pekerja freelancer<\/em><\/a>.<\/span> Hal ini adalah peluang bagi perusahaan untuk menyewa tenaga kerja yang handal dengan biaya yang lebih murah. Daripada merekrut karyawan baru, perusahaan akan mempekerjakan beberapa freelancer<\/em><\/a><\/span> untuk menyelesaikan proyeknya karena dengan begitu perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk asuransi kesehatan, bukan? Oleh sebab itu, freelancer<\/em> perlu bekerja sama dengan karyawan untuk mengerjakan proyek yang ada dengan membentuk tim yang solid.<\/li>\n Pada umumnya, performa karyawan akan dinilai setiap tahunnya oleh perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur seberapa jauh individu berkembang dan kontribusi apa ke depannya yang dapat ia berikan untuk perusahaan. Namun, para generasi millenial yang lahir di antara tahun 1981-1994 lebih menyukai pemberian feedback<\/em> secara langsung<\/a><\/span> sehingga mereka dapat segera memperbaiki kekurangan masing-masing<\/a><\/span> untuk menjadi karyawan yang lebih baik. Selain itu, tren ini juga memungkinkan setiap individu untuk berkomunikasi secara terbuka dengan manajer mereka. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada lingkungan kerja 2017 mendatang.<\/li>\n Lingkungan kerja yang fleksibel<\/a><\/span> mampu membuat karyawan bekerja lebih giat dan terlibat secara menyeluruh dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Selain itu, lingkungan kerja semacam ini juga akan mengurangi tekanan yang dirasakan oleh karyawan sehingga karyawan bisa bekerja secara independen. Lingkungan kerja yang fleksibel dapat membuat karyawan betah sehingga Anda sebagai atasan tidak akan kehilangan pekerja profesional Anda<\/a><\/span>. Tak hanya baik untuk pihak atasan dan karyawan, lingkungan kerja yang lebih santai dan fleksibel akan membuat target perusahaan tercapai lebih mudah.<\/li>\n Lingkungan kerja yang minimalis selain enak dipandang, juga bisa membuat karyawan lebih produktif<\/a><\/span>. Mengapa demikian? Kondisi ruangan yang minimalis memiliki penataan barang dan aksesori yang tidak terlalu mencolok. Penataan barang-barang yang terlalu banyak bisa mengalihkan perhatian karyawan sehingga dengan lingkungan kerja yang minimalis diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Penggunaan furnitur serbaguna memungkinkan para pekerja untuk mengerjakan proyek maupun melangsungkan meeting<\/em>. Selain baik untuk produktivitas pekerja, penataan ruangan yang baik juga akan mendukung branding<\/em> dari perusahaan itu sendiri.<\/li>\n<\/ol>\n Nah, menurut Anda, mana yang sesuai untuk diterapkan di perusahaan Anda? Jika Anda seorang karyawan dan ingin pembaruan dalam lingkungan kerja Anda, Anda bisa membicarakannya baik-baik dengan atasan Anda, tentunya disertai dengan alasan yang mendukung. Ternyata tidak hanya itu, penggunaan sebuah sistem yang baik juga mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan menyenangkan. Sleekr HR<\/span> contohnya, Sleekr<\/a><\/span> sangat mengedepankan terciptanya lingkungan kerja yang menyenangkan bagi seluruh karyawan di perusahaan. Cari tahu lebih lanjut disini<\/a><\/span>.<\/p>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n\n
Lingkungan Kerja Tim<\/h2>\n
Freelancer<\/em> dan Karyawan Bekerja Sama<\/strong><\/h2>\n
Mengganti Evaluasi Tahunan dengan Feedback<\/em> Langsung<\/h2>\n
Fleksibilitas di Tempat Kerja<\/h2>\n
Lingkungan Kerja Minimalis<\/h2>\n