{"id":2118,"date":"2016-10-03T10:30:12","date_gmt":"2016-10-03T03:30:12","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=panduan-hr&p=1724"},"modified":"2022-11-14T17:29:54","modified_gmt":"2022-11-14T10:29:54","slug":"cara-meningkatkan-motivasi-tim","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/cara-meningkatkan-motivasi-tim\/","title":{"rendered":"7 Cara Meningkatkan Motivasi Tim untuk Tujuan Perusahaan"},"content":{"rendered":"
Motivasi tim dibutuhkan untuk karyawan demi meningkatnya performa perusahaan untuk mencapai kesuksesan. Sebuah iming-iming bonus tambahan yang mungkin Anda sudah berikan pada karyawan tidak selalu bermanfaat. Terdapat beberapa hal yang lebih penting dibanding itu semua dalam meningkatkan motivasi tim. Contohnya adalah meningkatkan rasa dihargai dan juga menciptakan keterikatan emosi antara karyawan dengan perusahaan. Lalu bagaimana cara untuk melakukan hal itu? Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi tim di Perusahaan:<\/p>\n
<\/p>\n
Survei yang dilakukan Chris McChesney dan Sean Covey, penulis buku The 4 Disciplines of Execution, \u00a0menunjukkan bahwa hanya satu dari tujuh karyawan yang mengetahui tujuan organisasinya. Dapat mengerti mengapa ternyata hanya 51% yang mempunyai komitmen mencapai goal, 81% tidak merasa bertanggungjawab terhadap keberhasilan goal, 87% tidak tahu harus melakukan apa untuk mencapai goal organisasi.<\/p>\n
Setiap karyawan perlu mengetahui gambaran besar, misi, dan goal perusahaan. Mengapa? Mengetahui misi dan goal perusahaan bukan sekedar mengetahui tujuan namun juga berkaitan dengan nilai-nilai. Adanya kesamaan dan menjadi bagian dari perusahaan adalah dasar terciptanya keterikatan emosi.<\/li>\n
Nama jabatan perlu dibuat dengan jelas dan dapat dijadikan sebuah kebanggan bagi setiap anggota tim. Persepsi seseorang terhadap pekerjaannya ternyata mempunyai pengaruh besar terhadap sikap seseorang di tempat kerja. Sikap positif akan tumbuh jika mereka merasa berharga sehingga muncul rasa turut memiliki tanggungjawab dalam mencapai tujuan perusahaan.<\/li>\n
Dalam menentukan sebuah goal yang membantu pencapaian tujuan perusahaan, Anda juga harus melibatkan karyawan Anda secara aktif. Ciptakan komunikasi antara Anda dengan karyawan Anda. Anda dapat menanyakan hal seperti \u201cApa yang perlu diperbaiki agar tim kita dapat menunjang tujuan perusahaan?\u201d, \u201cApa kekuatan dari tim kita?\u201d, \u201cArea mana yang harus diperbaiki demi mencapai tujuan perusahaan?\u201d. Libatkan anggota tim dengan aktif, Tanpa adanya keterlibatan tidak akan tercipta sebuah komitmen.<\/li>\n
Pencapaian target adalah prestasi. Namun masih banyak pemimpin yang lupa memberi penghargaan terhadap anggota tim yang telah mencapai prestasi tersebut. Tak heran mereka selalu berhadapan dengan masalah rendahnya motivasi anggota tim. Memberikan penghargaan terhadap anggota tim atau karyawan sebenarnya bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. \u00a0Ungkapan penghargaan di awal meeting atau pujian secara langsung sudah cukup berarti. Yang penting bagi mereka adalah pengakuan akan prestasinya.<\/li>\n
Anda harus mendelegasikan tugas kepada karyawan dengan tepat. Mengapa? Karena dengan hal ini akan terus menjaga atau bahkan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Jika pendelegasian tugas tidak sesuai maka karyawan akan terdemotivasi. Contohnya saja, memberikan tugas yang rumit pada seseorang yang baru belajar atau memberikan tugas administratif pada karyawan yang menyukai pekerjaan lapangan. Jika hal ini terjadi, tidak hanya terdemotivasi, tetapi karyawan juga akan mengerjakan dengan sekedarnya tanpa adanya usaha untuk membuatnya sebagai pekerjaan terbaik.<\/li>\n
Walau mendapatkan pelatihan yang sama, jangan harapkan setiap anggota tim mempunyai tingkat keterampilan yang sama. Mengenali anggota tim satu demi satu akan memudahkan Anda dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai. Jadi, dalam hal memimpin sebuah tim, Anda harus dapat membaca situasi dan menerapkan perilaku kepemimpinan yang sesuai dengan situasi tersebut.<\/li>\n
Tentunya Anda akan menjelaskan ekspektasi Anda kepada masing-masing karyawan Anda. Setelah karyawan mengetahui ekspektasi ini, Anda harus melepaskan tugas ke karyawan tanpa adanya campur tangan secara detil. Yang harus Anda lakukan adalah membimbing dan memonitor. Dengan hal ini, Anda akan mendorong mereka untuk melakukan kegiatannya dengan baik, karena Anda telah memberikan kepercayaan Anda kepada mereka.<\/li>\n<\/ol>\n
Artikel ini dilansir dari Artikel berjudul Motivasi Team untuk Mencapai Kemenangan yang ditulis Coach Nella Safitri sebagai Business Coach dari ActionCOACH South Jakarta.<\/p>\n
Sleekr<\/a> <\/span><\/strong>merupakan Software HRD dan Payroll Indonesia yang membantu pengelolaan manajemen administrasi personalia perusahaan. Sleekr memberikan free trial bagi Perusahaan Anda. Daftarkan perusahaan Anda sekarang<\/a><\/span>.<\/p>\n <\/p>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n