{"id":1632,"date":"2016-09-07T11:00:54","date_gmt":"2016-09-07T04:00:54","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=panduan-hr&p=1632"},"modified":"2022-11-14T17:30:38","modified_gmt":"2022-11-14T10:30:38","slug":"4-kunci-skalabilitas-bagi-perusahaan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/4-kunci-skalabilitas-bagi-perusahaan\/","title":{"rendered":"4 Kunci Skalabilitas bagi Perusahaan Startup"},"content":{"rendered":"
Skalabilitas merupakan salah satu kunci penting bagi startup <\/em>untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini\u00a0memungkinkan perusahaan startup <\/em>untuk beradaptasi dengan beban kerja yang lebih tinggi tanpa harus mengorbankan performa atau keuntungan. Sayangnya, tidak semua bisnis bisa melakukan hal tersebut. Beberapa startup <\/em>memulai bisnis mereka tanpa sistem, pegawai, atau mindset <\/em>yang tepat sehingga susah untuk meningkatkan skalabilitas.<\/p>\n Tentunya, Anda harus memastikan agar perusahaan startup <\/em>Anda memiliki skalabilitas yang bisa ditingkatkan. Beberapa kunci pentingnya bisa Anda lihat berikut ini.<\/p>\n Sebelum mulai meningkatkan skalabilitas, sebaiknya Anda memastikan bahwa perusahaan startup <\/em>Anda memiliki pondasi yang kuat. Menurut survei yang dilakukan StartupGenom <\/em>terhadap lebih dari 3.200 startups, <\/em>74% kegagalan yang terjadi di antaranya disebabkan oleh skalabilitas yang prematur. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, salah satunya adalah produk utama yang harus sudah mencapai \u201cmarket fit\u201d. <\/em>Lalu, cari tahu channel marketing <\/em>mana yang mampu memberikan Return of Investment <\/em>(ROI) dan potensi skalabilitas paling besar dengan mengetesnya menggunakan budget <\/em>rendah. Pastikan pula bahwa Anda memiliki resources <\/em>untuk ditingkatkan. Apabila perlu, cari funding <\/em>tambahan. Jangan sampai proses meningkatkan hal ini\u00a0terhambat oleh isu budget <\/em>yang terbatas.<\/li>\n Sebuah perusahaan startup <\/em>yang padat karya atau memiliki terlalu banyak pegawai tidaklah scalable. <\/em>Mulai dari sekarang, cobalah untuk mencari produk automasi yang teknologinya sudah terbukti sebelum Anda memulai proses peningkatan skalabilitas. Dokumentasikan seluruh proses dan ciptakan video-video training <\/em>berbasis online <\/em>agar orang-orang rutin mengunjungi website <\/em>Anda. Sebagai langkah awal, Anda bisa mulai dengan menerapkan Human Resources Information System <\/em>(HRIS) untuk mengelola seluruh hal yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), mulai dari slip gaji, cuti, dan lain sebagainya. Sleekr<\/em><\/a> <\/span><\/strong>siap membantu Anda untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Adanya automasi memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai hal secara lebih cepat.<\/li>\n Bagaimana perusahaan startup <\/em>Anda bisa meningkatkan skalabilitas apabila tidak ada orang yang mengetahui tentang hal tersebut? Fokuslah pada aspek marketing <\/em>dan skalabilitas akan mengikuti dengan sendirinya. Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak seluruh bentuk marketing <\/em>memiliki sifat scalable. <\/em>Mengutip dari situs online <\/em>milik Forbes, marketing <\/em>langsung (direct marketing<\/em>) dan word-of-mouth<\/em> tidaklah scalable. <\/em>Di sisi lain, Anda masih bisa \u201cbermain\u201d dengan konten marketing, <\/em>yang memang merupakan salah satu metode scalability\u00a0<\/i>paling berkembang. Konten marketing <\/em>memiliki nilai berkelanjutan dan potensi untuk viral, menjadikannya sebagai metode mengembangkan skalabilitas paling tepat untuk perusahaan startup.<\/em><\/li>\n Berbeda dari perusahaan-perusahaan besar yang menerapkan sistem \u201cin-house\u201d, <\/em>di mana mereka memiliki hampir seluruh jabatan, mulai dari desainer grafis, developer, <\/em>pengacara, dan lain sebagainya, perusahaan startup <\/em>tidak mampu melakukan hal serupa karena terbatasnya budget<\/em>. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa meningkatkan scalability level\u00a0<\/em>perusahaan Anda. Anda hanya memerlukan tenaga outsource <\/em>untuk membantu melaksanakan peran-peran yang tidak terlalu esensial. Perusahaan startup <\/em>yang cerdas tidak akan berusaha untuk melakukan segalanya sendiri melalui sistem in-house <\/em>karena menumbuhkan berbagai keahlian yang dibutuhkan akan memakan waktu relatif lama. Meningkatkan skalabilitas mengharuskan Anda untuk melakukan rekrutmen outsource.<\/em><\/li>\n<\/ol>\n Skalabilitas juga merupakan sebuah mindset<\/em>\u00a0perusahaan. <\/em>Anda memang membutuhkan sistem, proses, rencana, dan SDM yang tepat, tetapi Anda juga wajib menanamkan mindset <\/em>positif agar bisa sukses. Menjalankan bisnis yang scalable <\/em>berarti Anda bebas untuk mewujudkan mimpi, mendapat penghasilan dari mimpi tersebut, dan bersenang-senang dalam prosesnya. Jadi, begitu mindset <\/em>sudah tertata, meningkatkan skalabilitas akan berjalan lebih mudah.<\/p>\n\n
Berbagai Kunci Pondasi<\/strong><\/h2>\n
\u00a0<\/strong>Automasi dalam Berbagai Aspek <\/strong><\/h2>\n
\u00a0<\/strong>Fokus pada Marketing<\/strong><\/h2>\n
Lakukan Outsourcing<\/strong><\/h2>\n