{"id":14930,"date":"2020-02-21T18:11:03","date_gmt":"2020-02-21T11:11:03","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=14930"},"modified":"2022-12-19T16:13:54","modified_gmt":"2022-12-19T09:13:54","slug":"perhatikan-6-hal-ini-agar-karyawan-betah-di-perusahaan-anda","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/perhatikan-6-hal-ini-agar-karyawan-betah-di-perusahaan-anda\/","title":{"rendered":"Perhatikan 6 Hal ini Agar Karyawan Betah di Perusahaan Anda!"},"content":{"rendered":"
Turnover atau istilah lokalnya, <\/span>gonta-ganti <\/span><\/i>sumber daya manusia<\/span>\u00a0karyawan sepertinya menjadi masalah yang cukup pelik dialami oleh perusahaan. Ancaman <\/span>turnover <\/span><\/i>itu bukan masalah sepele. <\/span>Turnover <\/span><\/i>yang tinggi di perusahaan akan berdampak besar pada proses bisnis. Menghadapi persoalan ini sebenarnya hanya satu: buat karyawan betah bekerja di perusahaan Anda.<\/span><\/p>\n Gimana <\/span>sih<\/span><\/i> agar karyawan betah bekerja di perusahaan Anda? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan agar karyawan <\/span>feel like a home <\/span><\/i>di kantor. Kepuasan kerja, rasa aman, penghargaan karyawan, dan perasaan merasa diperlakukan secara adil oleh perusahaan.<\/span><\/p>\n Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan untuk membangun kepercayaan kepada karyawan bahwa bekerja di perusahaan Anda adalah hal yang menyenangkan, memiliki nilai lebih sehingga mereka akan merasa puas, dihargai, dan betah bekerja di perusahaan Anda.<\/span><\/p>\n <\/p>\n Hal ini harus Anda lakukan dari saat perekrutan karyawan. Anda sebagai orang yang akan meng-<\/span>hire <\/span><\/i>mereka harus memberikan kesempatan karyawan untuk terbuka. Kesalahan yang sering dilakukan HRD adalah selalu menyamakan persepsi HR kepada karyawan dan tidak memberikan kesempatan komunikasi dua arah. Bangun diskusi dengan karyawan apa yang akan didapatkan saat bekerja di perusahaan Anda. jabarkan nilai-nilai yang akan didapatkan jika bekerja di perusahaan Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n Bangun keterbukaan juga dapat dilakukan saat karyawan sudah bekerja di perusahaan Anda. Anda dapat membuka ruang konsultasi karyawan tentang masalah yang dihadapi saat bekerja, seperti masalah komunikasi, hubungan dengan tim, dan juga masalah di luar pekerjaan.\u00a0<\/span><\/p>\n Beberapa <\/span>penelitian<\/span> menunjukkan bahwa sebenarnya kenapa karyawan kerap tidak betah bukan karena gaji yang kecil tapi kesempatan untuk mendapatkan tantangan baru. \u201c<\/span>Duh, bosen banget kerja gini-gini aja, gak ada ilmunya, gak ada tantangannya<\/span><\/i>\u201d kata-kata ini yang sering dikeluarkan orang yang punya tanda-tanda <\/span>resign<\/span><\/i>. Buat karyawan Anda bernilai dengan memberikan tantangan kerja.<\/span><\/p>\n Salah satu yang harus Anda lakukan adalah beri karyawan Anda untuk belajar hal-hal baru di luar pekerjaannya. Buat karyawan merasa tertantang dengan memberi kesempatan karyawan untuk bertanggung jawab proyek yang lebih besar. Misalnya, pekerjaan rutin sebagai asisten dapur pada restoran. Beri kesempatan mereka untuk memegang bumbu dapur, kemudian beri kesempatan mereka belajar untuk memasak satu menu.\u00a0<\/span><\/p>\n Bagi sebagian generasi terutama generasi Y dan generasi Z, gaji bukanlah hal yang utama. Tapi bagaimana mereka dapat mencapai idealisme mereka di tempat kerja. Anda harus terus bangun komunikasi dengan karyawan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.<\/span><\/p>\n Menurut Keri Higgins Bigelow, CEO LivingHR melalui Forbes HR Council, mengetahui keinginan dan kebutuhan karyawan tidak semata-mata dengan besarnya gaji. Fleksibilitas, kebahagiaan, kesempatan tumbuh dan belajar, dan program-program eksternal adalah hal yang rata-rata karyawan inginkan dan butuhkan. Ia juga mengatakan perusahaan harus membuat transparansi kebijakan kerja kepada karyawan.<\/span><\/p>\n Kompensasi dalam bekerja juga hal yang dibutuhkan karyawan. Max Hansen, CEO Y Scouts mengatakan bahwa kompensasi itu adalah hal yang bersifat pribadi dan emosional sehingga pemilik usaha harus memperhatikan kompensasi yang akan didapatkan oleh karyawan.<\/span><\/p>\n Perusahaan seringkali tidak terbuka dengan karyawan yang memiliki level dan pekerjaan sama. Salah satu yang sering mendapatkan perlakuan tidak adil adalah tenaga teknisi dan lapangan. Seringkali ditemukan ketidakadilan dalam penggajian.<\/span><\/p>\n Danielle Monaghan, <\/span>Global Head Talent Acquisition <\/span><\/i>UBER mengatakan dalam Forbes HR Council bahwa adil terhadap karyawan adalah suatu hal yang penting untuk meningkatkan nilai, rasa memiliki, dan juga loyal terhadap perusahaan. Transparansi tentang kenaikan gaji, bonus, dan insentif adalah usaha dalam memberikan keadilan kepada karyawan.<\/span><\/p>\n Ada alasan dibalik kenapa perusahaan-perusahaan saat ini tidak lagi menggunakan sekat dalam bekerja. Karena di era yang cepat, pekerjaan membutuhkan kolaborasi yang dinamis. Lingkungan kerja yang dinamis juga dapat meningkatkan nilai dan rasa <\/span>engagement<\/span><\/i> karyawan.\u00a0<\/span><\/p>\n Selain model kantor yang kolaboratif, perusahaan juga perlu membangun lingkungan kerja yang menyenangkan dan tidak kaku. Misalnya buat fleksibilitas kerja, fasilitas kerja fisik misalnya <\/span>video games<\/span><\/i>, tempat tidur, kafe, ruang pribadi, dan tempat terbuka. Fasilitas kerja non-fisik seperti <\/span>event<\/span><\/i>, program pelatihan dan juga komunitas.<\/span><\/p>\n Pernah terpikirkan kenapa banyak pencari kerja lebih memilih untuk bekerja pada perusahaan <\/span>startup<\/span><\/i>? Selain <\/span>involvement<\/span><\/i>, alasan mereka ingin bekerja di perusahaan <\/span>startup <\/span><\/i>adalah penerapan teknologi. Penerapan teknologi pada pekerjaan dapat memberikan rasa bangga dan juga meningkatkan <\/span>value <\/span><\/i>karyawan.\u00a0<\/span><\/p>\n Salah satu penggunaan teknologi yang berdampak pada nilai karyawan adalah teknologi pada <\/span>human resource <\/span><\/i>(HR). Aplikasi absensi adalah bentuk dari penerapan teknologi pada bidang HR. Aplikasi absensi sebenarnya menjawab beberapa poin yang dibutuhkan agar karyawan betah dalam bekerja. Salah satu jawabannya adalah kemudahan akses komunikasi dan memenuhi kebutuhan karyawan.<\/span><\/p>\n Attendance by Talenta<\/a>, aplikasi absensi karyawan berbasis <\/span>android <\/span><\/i>dengan penyimpanan data berbasis <\/span>cloud<\/span><\/i> dapat menjadi pilihan dalam menerapkan teknologi. Mesin sidik jari tidak cukup untuk kebutuhan absensi, apalagi bagi karyawan yang bekerja secara <\/span>mobile<\/span><\/i>. Kembali ke kantor sore atau malam hari hanya untuk absen. Mengajukan izin, cuti, atau lembur yang lama dan memerlukan kertas-kertas. <\/span>A big no for today<\/span><\/i>.<\/span><\/p>\n Attendance by Talenta dapat mengontrol karyawan secara <\/span>real-time <\/span><\/i>dan berbasis GPS. Karyawan juga tidak perlu absen dengan sidik jari. Lemburan karyawan juga dapat terpantau hanya dengan satu aplikasi. Attendance by Talenta dapat Anda unduh melalui Google Play Store secara gratis<\/a>.<\/span><\/p>\n <\/p>\n","protected":false},"author":24,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n\n
Bangun Keterbukaan Karyawaan saat Pertama Kali<\/b><\/h2>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Rutinitas terus? Bangun Tantangan, Dong<\/i>!<\/b><\/h2>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Jangan Abaikan Keinginan dan Kebutuhan Karyawan!<\/b><\/h2>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\u201cPekerjaan dan Level Kita Sama, Kok Bayaranmu Lebih Tinggi?\u201d<\/b><\/h2>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Lingkungan Kerja yang Dinamis dan Nyaman itu perlu, Lho<\/i>!<\/b><\/h2>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Buat Bangga Karyawan dengan Penerapan Teknologi<\/b><\/h2>\n<\/li>\n<\/ul>\n