{"id":1467,"date":"2016-10-21T10:00:08","date_gmt":"2016-10-21T03:00:08","guid":{"rendered":"http:\/\/blog.kiper.co.id\/?p=1467"},"modified":"2022-12-13T01:49:05","modified_gmt":"2022-12-12T18:49:05","slug":"masalah-akuntan-yang-harus-dihindari","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/masalah-akuntan-yang-harus-dihindari\/","title":{"rendered":"5 Masalah Akuntan yang Harus Dihindari"},"content":{"rendered":"
Setiap profesi memiliki tantangan masing-masing dalam melakukan pekerjaan. Begitu juga dengan akuntan. Dalam menaklukkan berbagai tantangan tersebut, terdapat beberapa masalah akuntan yang harus dihindari agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Meski mungkin terdengar sederhana, masalah akuntan tersebut dapat mengancam masa depan bisnis Anda.<\/p>\n
Sebagai seorang akuntan, mencatat dan mencocokkan laporan keuangan secara rutin menjadi salah satu tugas yang wajib dilakukan. Laporan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis, jadi hindari kesalahan dalam pencatatan dan pencocokan laporan. Jangan sampai ada tagihan ke pelanggan yang belum dibayar atau telat membayar tagihan dari supplier karena laporan keuangan yang tidak dicatat dengan akurat. Akibatnya bisa berdampak pada kredit perusahaan atau pengiriman barang dari supplier menjadi tidak lancar. Proses produksi pun terhambat sehingga jumlah produk yang dijual pun berkurang. Masalah akuntan ini harus dapat Anda hindari.<\/li>\n
Kesalahan satu ini mudah sekali dilakukan oleh mayoritas orang, terlebih jika Anda sedang memiliki banyak tanggungan pekerjaan sehingga perhatian dan pikiran pun bercabang. Padahal, meski terkesan sepele, kuitansi dan nota dapat menjadi bukti yang valid apabila terjadi perbedaan angka ketika Anda memeriksa laporan keuangan. Tidak hanya itu, kuitansi dan nota juga sangat berguna dalam proses audit dan perpajakan karena bisa memperlancar prosesnya.<\/li>\n
Hanya karena bisnis Anda baru berdiri, bukan berarti Anda bisa mencampur rekening pribadi dengan perusahaan. Ya, Anda mungkin memang dituntut untuk menjadi seorang akuntan, tapi hal tersebut bukanlah alasan. Atau mungkin Anda pernah menggunakan akun perusahaan untuk \u201cmeminjam\u201d uang dalam secara sementara. Pikir Anda, atasan tidak akan mengetahui hal tersebut apabila Anda segera mengembalikan uang secepatnya.<\/p>\n
Apapun bentuknya, mencampur akun pribadi dengan perusahaan sama sekali tidak boleh dilakukan. Hal tersebut hanya akan memberi dampak negatif pada masa depan perusahaam, terutama jika bisnis Anda masih dalam masa berkembang. Anda pun bisa mengalami kesulitan saat membuat laporan keuangan dan menjalani proses audit. Oleh sebab itu, jangan pernah mencampur akun pribadi dengan perusahaan. Dengan begitu, pencatatan keuangan akan selalu akurat dan mampu memberi kontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Anda.<\/li>\n
Melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang akuntan dapat menjadi hal yang cukup menantang. Ya, sebagian besar tanggung jawab mungkin akan berkutat pada laporan keuangan, mengingat betapa penting hal tersebut dalam menentukan masa depan bisnis Anda. Ketika bisnis mulai berkembang, akan muncul pencatatan bermacam-macam akun yang membutuhkan lebih banyak waktu dan tenaga. Jika Anda mulai merasa kewalahan, jangan segan untuk meminta bantuan dari orang lain, misalnya staff atau atasan Anda. Apabila tetap memaksakan diri, kinerja Anda justru jadi tidak maksimal dan berpengaruh pada kualitas hasilnya. Kemungkinan human error pun bisa terjadi dan memengaruhi laporan keuangan.<\/li>\n
Mencatat laporan keuangan perusahaan bukan sekadar menghitung uang saldo atau untuk kepentingan audit dan perpajakan. Lebih dari itu, aktivitas tersebut mampu menyediakan data-data yang nantinya bisa digunakan untuk mengambil berbagai pertimbangan dan kebijakan terkait dengan masa depan perusahaan. Anda bisa menunjukkan letak masalah yang Anda temukan dari laporan keuangan, misalnya seperti daftar pelanggan yang tidak kunjung membayar tagihan. Jadi, mulai sekarang, anggaplah laporan keuangan sebagai salah satu alat penting untuk memajukan bisnis dan perusahaan Anda.<\/li>\n<\/ol>\n
Mulai sekarang, tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk tetap melakukan kelima kesalahan tersebut. Meski terkesan sederhana, dampak kesalahan-kesalahan tersebut bisa berdampak buruk pada keberlangsungan bisnis Anda. Jadilah seorang akuntan yang cekatan, teliti, dan mampu memberi sumbangsih positif pada perusahaan.<\/p>\n
Ketelitian yang dilakukan seorang akuntan, tentunya dipengaruhi oleh\u00a0tools<\/em> atau hal yang membantu pekerjaan akuntansinya. Software akuntansi<\/a> dengan penggunaan mudah seperti Jurnal<\/a> <\/b><\/span>membantu pekerjaan akuntan dengan akurasi yang baik dan pengerjaan yang cepat. Anda dapat mendaftarkan diri Anda sekarang dan dapatkan<\/span><\/strong>\u00a0<\/a>free trial\u00a0<\/em>dari Jurnal sekarang juga!<\/p>\n","protected":false},"author":1,"menu_order":0,"template":"","categories":[2041],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n