{"id":14439,"date":"2019-07-28T15:37:14","date_gmt":"2019-07-28T08:37:14","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=14439"},"modified":"2022-12-12T10:22:01","modified_gmt":"2022-12-12T03:22:01","slug":"tujuan-dan-manfaat-kompensasi-karyawan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/tujuan-dan-manfaat-kompensasi-karyawan\/","title":{"rendered":"Tujuan dan Manfaat Pemberian Kompensasi Karyawan di Perusahaan"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kompensasi<\/a>? Kompensasi merupakan\u00a0 semua imbalan yang diterima oleh karyawan atas jasa atau hasil kerjanya di perusahaan. Dimana imbalan tersebut dapat berupa uang atau barang, baik secara langsung atau tidak langsung. Kompensasi dalam bentuk uang, artinya karyawan akan diberikan sejumlah uang kartal atas pekerjaannya. Sedangkan kompensasi dalam bentuk barang, artinya karyawan akan diberikan barang tertentu atas jasa atau pekerjaannya. Istilah kompensasi juga sangat berhubungan dengan imbalan-imbalan finansial atau biasa disebut financial reward<\/em> yang diberikan kepada seseorang atas dasar hubungan kerja. Biasanya kompensasi akan diberikan dalam bentuk finansial atau uang karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Apa saja tujuan pemberian kompensasi karyawan? Dan apa saja manfaat dari pemberian kompensasi tersebut? Simak penjelasan lengkap tentang kompensasi di bawah ini.<\/p>\n Ada 3 jenis kompensasi karyawan<\/a> yang dapat diberikan oleh perusahaan. Ketiga jenis kompensasi tersebut adalah:<\/p>\n 1. Kompensasi finansial secara langsung<\/strong>, yang berupa bayaran gaji atau upah pokok, bayaran prestasi, bayaran insentif (meliputi bonus, komisi, pembagian laba\/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (seperti program tabungan dan anuitas pembelian saham).<\/p>\n 2. Kompensasi finansial tidak langsung<\/strong>, yang berupa program-program proteksi (meliputi asuransi\u00a0 kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam kerja (seperti liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran, ruang kantor dan tempat parkir.<\/p>\n 3. Kompensasi non finansial<\/strong>, yaitu berupa pekerjaan (seperti tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan\u00a0 rasa pencapaian). Lingkungan kerja (seperti kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisor yang kompeten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).<\/li>\n Pemberian kompensasi karyawan oleh perusahaan memiliki tujuan tertentu. Diantaranya adalah untuk menghargai prestasi karyawan, menjamin keadilan gaji karyawan<\/a>, mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu, pengendalian biaya, dan memenuhi peraturan-peraturan. Kompensasi memiliki fungsi yang cukup penting dalam memperlancar jalannya roda perusahaan. Fungsi-fungsi kompensasi diantaranya adalah:<\/p>\n 1. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif. Semakin banyak karyawan yang diberikan kompensasi yang tinggi, berarti semakin banyak karyawannya yang berprestasi tinggi. Banyaknya karyawan yang berprestasi tinggi, maka akan mengurangi pengeluaran biaya untuk pekerjaan yang tidak perlu.<\/p>\n 2. Mendorong stabilitas perusahaan dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian kompensasi yang baik dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung juga dapat mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.<\/p>\n 3. Sebagai bagian dari manajemen SDM, pemberian kompensasi berfungsi untuk memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan. Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar kerja. Selain itu juga dapat mempertahankan karyawan yang sudah ada.<\/p>\n Untuk memenuhi tujuan dan fungsi di atas, pemberian kompensasi perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen kompensasi, yaitu:<\/p>\n 1. Mengevaluasi setiap pekerjaan dengan menggunakan informasi analisis pekerjaan. Pemberian kompensasi yang baik kepada karyawan akan memberikan dampak positif pada sebuah perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut ini:<\/p>\n 1. Dapat memacu karyawan untuk berprestasi dan bekerja lebih giat lagi. Dalam mengukur keberhasilan implementasi sistem kompensasi<\/a>, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.<\/p>\n 1. Mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Sistem kompensasi yang diterapkan oleh satu perusahaan biasanya tidak sama dengan perusahaan lainnya. Misalnya, dalam paket kompensasi finansial langsung, ada perusahaan yang memberikan upah saja tanpa tunjangan<\/a>. Tetapi ada pula perusahaan yang menambahkan insentif sebagai perangsang kinerja karyawan. Kompensasi jenis ini tentu saja membutuhkan perhitungan yang cermat, terutama jika kompensasi finansial terdiri atas beberapa komponen.<\/p>\n Namun Anda tidak perlu khawatir, Anda dapat menghitungnya dengan mudah hanya dengan mengandalkan aplikasi payroll<\/em>. Salah satu yang terbaik adalah Sleekr yang kini telah bergabung secara resmi dengan Mekari Talenta sejak tahun 2018. Dengan menggunakan Mekari Talenta, pekerjaan rutin tim HR yang rumit dan menghabiskan waktu mampu diselesaikan dengan cepat dan akurat. Anda tidak perlu lagi menggunakan cara-cara manual seperti membuat daftar hadir karyawan menggunakan spreadsheet<\/em><\/a>. Perhitungan kompensasi karyawan berupa gaji, tunjangan, bonus, komisi, THR, dan lainnya dapat dilakukan secara otomatis. Segera daftarkan perusahaan Anda di Mekari Talenta<\/a> dan dapatkan kemudahan dalam mengelola administrasi dan perusahaan Anda sekarang!<\/p>\n\n","protected":false},"author":23,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false,"lc_button_label":"","lc_no":"","lc_desc":""},"yoast_head":"\n\n
Jenis-jenis Kompensasi<\/h1>\n
Tujuan & Fungsi Kompensasi<\/h1>\n
\n2. Melakukan survei untuk menentukan keadilan eksternal yang didasarkan pada pembayaran gaji di pasar kerja.
\n3. Menilai harga setiap pekerjaan untuk menentukan pembayaran gaji yang didasarkan pada keadilan internal dan eksternal.<\/li>\nDampak Positif & Manfaat Kompensasi<\/h1>\n
\n2. Perusahaan mendapat karyawan yang berkualitas baik.
\n3. Memudahkan proses administrasi dan aspek hukum dalam perusahaan.
\n4. Kompensasi dapat menjadi daya pikat bagi para pencari kerja yang berkualitas.
\n5. Perusahaan memiliki kelebihan tersendiri dibanding perusahaan lain atau kompetitor.<\/li>\nImplementasi Pemberian Kompensasi Karyawan<\/h1>\n
\n2. Mendukung strategi dan struktur perusahaan.
\n3. Menarik dan dapat mempertahankan karyawan yang berkompeten sesuai dengan standar keahlian yang ditetapkan oleh perusahaan.
\n4. Menetapkan spektrum yang lebih luas atas perilaku tugas (task behavior<\/em>) yang diinginkan dari seluruh anggota perusahaan.
\n5. Merefleksikan ekuitas (persamaan dan keadilan) bagi seluruh anggota perusahaan.
\n6. Sejalan dengan hukum atau perundang-undangan yang berlaku.
\n7. Dapat mencapai ke enam kriteria sebelumnya dengan biaya yang proporsional sesuai dengan kondisi keuangan internal.
\n8. Dapat mencapai ketujuh kriteria diatas dengan penggunaan biaya yang paling efektif.<\/li>\n<\/ol>\n