{"id":14370,"date":"2019-07-21T16:03:41","date_gmt":"2019-07-21T09:03:41","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=14370"},"modified":"2023-01-02T15:20:26","modified_gmt":"2023-01-02T08:20:26","slug":"jam-kerja-fleksibel-kapan-seharusnya-diterapkan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/jam-kerja-fleksibel-kapan-seharusnya-diterapkan\/","title":{"rendered":"Jam Kerja Fleksibel, Kapan Seharusnya Mulai Diterapkan Perusahaan?"},"content":{"rendered":"

\"Jam<\/p>\n

Dewasa ini sistem bekerja memiliki jenis yang berbeda-beda. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan yang juga beragam. Salah satu sistem kerja yang mulai banyak diterapkan adalah <\/span>Flexible Working Time atau biasa disingkat menjadi Flexi Time.<\/span><\/a> Flexi Time juga bisa disebut dengan jam kerja fleksibel. Jam kerja fleksibel memiliki banyak keuntungan namun tantangannya juga berbeda dengan sistem kerja pada umumnya.<\/span><\/p>\n

Jam kerja fleksibel adalah sistem pengaturan kerja yang memberi lebih banyak kebebasan kepada karyawan dalam mengatur jam kerja mereka. Banyak manfaat yang didapat jika menggunakan sistem jam kerja fleksibel. Tidak hanya karyawan yang merasakan, namun perusahaan juga akan mendapat efek yang positif. Karyawan akan menekan biaya transportasi karena tidak harus ke kantor setiap hari. Selain biaya, potensi mengalami kecelakaan kerja saat berangkat ke kantor juga terhindari. Mereka juga akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengurus keluarga. Suami dan istri dapat sama-sama berpenghasilan tanpa takut tidak mampu mengurus anak karena jam kerja yang berbeda sehingga dapat bergantian.<\/span><\/p>\n

Sedangkan bagi perusahaan, jam kerja fleksibel dapat memancing karyawan untuk lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka. Perusahaan tidak perlu mengelola jam kehadiran mereka karena<\/span> sistem penggajian didasarkan pada hasil kerja<\/span><\/a> karyawan, bukan kehadiran mereka ke kantor. Distribusi tugas juga akan lebih mudah karena perusahaan akan mengetahui pola kerja para karyawan, mana saja karyawan yang lebih produktif bekerja di pagi hari dan mana saja karyawan yang justru lebih efektif jika bekerja di malam hari.<\/span><\/p>\n

Semua manfaat di atas akan dirasakan kedua belah pihak apabila penerapannya sesuai. Baik sesuai caranya maupun sesuai waktunya. Beberapa perusahaan merasakan sedikit manfaat dan justru lebih banyak kerepotannya karena instrumen untuk mendukung sistem kerja ini belum disiapkan secara serius. Jika persiapannya sudah baik, hasilnya dapat kurang maksimal jika waktu atau momen penerapannya yang kurang tepat. Kemudian kapankah waktu yang tepat untuk mulai menerapkan jam kerja fleksibel? Simak penjelasannya berikut ini.<\/span><\/p>\n