{"id":14360,"date":"2019-07-15T15:19:36","date_gmt":"2019-07-15T08:19:36","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=14360"},"modified":"2022-12-05T17:21:36","modified_gmt":"2022-12-05T10:21:36","slug":"besaran-dan-contoh-penghitungan-pesangon-karyawan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/besaran-dan-contoh-penghitungan-pesangon-karyawan\/","title":{"rendered":"Besaran dan Contoh Penghitungan Pesangon Karyawan"},"content":{"rendered":"

\"BesaranTidak ada perusahaan yang ingin memberhentikan karyawannya. Salah satu alasan yang membuat perusahaan terpaksa memberhentikan karyawannya adalah ketika perusahaan sedang mengalami pailit atau karyawan terpaksa dikeluarkan karena beberapa hal. Meski begitu, hal ini jarang terjadi. Namun, jika memberhentikan karyawan menjadi satu-satunya pilihan, sebagai perusahaan yang baik, Anda harus tetap memberikan hak karyawan tersebut. Anda sebagai HR harus memastikan mereka mendapatkan hak mereka setelah keluar dari perusahaan. Terdapat 3 hak yang akan mereka terima, yaitu hak uang pesangon, hak uang penghargaan masa kerja, dan hak uang penggantian hak. Jika perusahaan tidak memberikan hak-hak tersebut akan dikenakan sanksi. Kemudian berapa besaran uang pesangon dan bagaimana contoh penghitungannya? Simak penjelasannya berikut ini.<\/span><\/p>\n