{"id":1332,"date":"2016-08-16T17:01:14","date_gmt":"2016-08-16T10:01:14","guid":{"rendered":"http:\/\/blog.kiper.co.id\/?p=1332"},"modified":"2022-12-12T17:20:30","modified_gmt":"2022-12-12T10:20:30","slug":"cara-membaca-laporan-keuangan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/cara-membaca-laporan-keuangan\/","title":{"rendered":"Bagaimana Cara Membaca Laporan Keuangan Yang Benar?"},"content":{"rendered":"
Hasil akhir dari proses akuntansi yang paling penting, adalah laporan keuangan. Dengan membaca laporan keuangan, manajemen, pemilik perusahaan, atau siapapun yang berkepentingan bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Kondisi apa saja yang bisa dilihat dengan membaca laporan keuangan? Untuk sungguh-sungguh memahami logikanya, Anda harus memposisikan diri sebagai sesorang yang sangat berkepentingan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Misalnya anggap diri Anda sebagai pemilik usaha atau orang yang akan berinvestasi diperusahaan tersebut.<\/p>\n
Contoh sederhananya Anda bisa memposisikan diri Anda sebagai pemilik usaha, pada umumnya jika memposisikan sebagai pemilik usaha, minimal Anda ingin mengetahui 2 hal berikut ini:<\/p>\n
Pertanyaan paling mendasar mengenai kekayaan perusahaan biasanya \u201cApakah perusahaan dalam kondisi baik-baik saja?\u201d dalam hal ini yang dimaksud adalah “Dapatkah perusahaan beroperasi secara lancar”. Perusahaan hanya akan bisa beroperasi secara lancar bila, Memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari; memenuhi kewajiban-kewajibannya sepeti membayar hutang kepada vendor\/supplier, bank, dan membayar dividen kepada pemegang saham; Memiliki persediaan\u00a0 baik bahan baku untuk diproduksi atau barang jadi untuk di jual kembali; dan yang tidak kalah pentingnya adalah memiliki sarana dan fasilitas yang cukup untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan.<\/p>\n
Hal tersebut diatas tercermin pada Neraca atau yang sering juga disebut sebagai \u201cLaporan Posisi Keuangan.\u201d Dari neraca tersebutakan terlihat berapa jumlah kekayaan perusahaan mulai dari jumah kas, bank, piutang dan lain sebagainya.<\/p>\n