{"id":11079,"date":"2019-03-28T09:56:43","date_gmt":"2019-03-28T02:56:43","guid":{"rendered":"https:\/\/sleekrwebsite.wpengine.com\/?post_type=blog&p=11079"},"modified":"2022-12-19T17:00:44","modified_gmt":"2022-12-19T10:00:44","slug":"cara-mengelola-bakat-karyawan","status":"publish","type":"blog","link":"https:\/\/sleekr.co\/blog\/cara-mengelola-bakat-karyawan\/","title":{"rendered":"Cara Mengelola Bakat Karyawan untuk Kinerja Perusahaan yang Lebih Baik"},"content":{"rendered":"
Setiap pimpinan perusahaan dituntut untuk fokus mengelola dan mempertahankan bakat karyawan. Pemimpin perusahaan harus memiliki kemampuan untuk melatih karyawan sesuai dengan kebutuhan, serta menciptakan peluang untuk kolaborasi yang cepat antara karyawan dan perusahaan, serta mendukung karyawan dalam mengeluarkan bakat yang dimilikinya untuk mendorong kesuksesan perusahaan<\/a> di masa yang akan datang.<\/p>\n Mengelola dan mempertahankan bakat karyawan agar terus berkembang dapat memberi manfaat bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan terbaik dan berbakat sebaiknya mempertahankannya agar tidak pindah ke perusahaan lain. Bagaimana mengelola dan mempertahankan bakat karyawan yang tepat? Simak penjelasannya di bawah ini.<\/p>\n Setiap pimpinan perusahaan harus mempersiapkan pengelolaan bakat karyawan lebih baik sehingga lebih mudah dalam memenangkan peluang baru. Perencanaan pengelolaan bakat karyawan sangat berkaitan erat dengan strategi perusahaan<\/a> dan kebutuhan bisnis secara keseluruhan. Menyelaraskan strategi merupakan salah satu alat bagi manajemen untuk menjelaskan peran serta pekerjaan pada karyawan. Sehingga dapat menampilkan nilai-nilai yang berkelanjutan dari setiap karyawan terhadap perusahaan.<\/p>\n Ketika seorang pemimpin melibatkan karyawan dalam suatu pekerjaan melalui keselarasan tujuan, maka akan membuat rasa kepemilikan karyawan terhadap perusahaan menjadi lebih besar. Sehingga karyawan akan menjadi lebih berkomitmen kepada perusahaan dengan memberikan prestasi kerja yang terbaik dari kemampuan yang dimilikinya. Perencanaan strategi dalam pengelolaan bakat karyawan akan memberikan beberapa keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut: Bagi perusahaan, melakukan manajemen bakat bertujuan untuk menciptakan kepastian tentang adanya aliran talent <\/em>yang tepat dalam suatu perusahaan sesuai dengan strategi bisnis. Manajemen bakat dapat memperbaiki proses perekrutan dan seleksi, agar perusahaan memperoleh talent-talent yang berkualitas. Selain itu, dapat memberi paket remunerasi secara lebih kompetitif dan adil. Perusahaan juga akan lebih mudah dalam melakukan analisis risiko, misalnya identifikasi karyawan yang berpotensi keluar, serta dapat menghemat biaya pergantian karyawan. Manajemen bakat akan meningkatkan program pembelajaran dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja dan mengembangankan kompetensi untuk yang akan datang. Dan perusahaan dapat melakukan penjaringan internal untuk mengidentifikasikan karyawan yang berpotensi<\/a>.<\/p>\n Sedangkan bagi karyawan, adanya manajemen bakat dapat meningkatkan motivasi dan komitmen, mengembangkan dan mengkomunikasikan ke jalur karir, meningkatkan pengetahuan tentang kontribusi kepada sasaran perusahaan, serta kepuasan kerja. Kepuasan kerja tersebut berupa terpenuhinya kebutuhan hidup karyawan berupa remunerasi yang baik dan kompetitif serta berbagai fasilitas. Terpenuhinya kebutuhan untuk berkembang dengan kesempatan untuk belajar dan pengembangan karir yang jelas. Serta terpenuhinya kebutuhan untuk berkontribusi berupa kesempatan memberikan kebebasan berkreatifitas untuk memajukan perusahaan.<\/li>\n Mempertahankan karyawan bintang dan mempertahankan bakat karyawan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan harus mengembangkan sensitivitas yang tinggi terhadap keberadaan karyawan yang dimiliki. Setiap perusahaan sebaiknya mulai mengembangkan Comprehensive Approach to Retaining Employees. <\/em>Pendekatan komprehensif yang dimaksud tidak sebatas memberikan gaji yang besar kepada karyawan, tetapi juga aspek lainnya. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mempertahankan karyawan: Salah satu elemen penting dalam mengelola dan mempertahankan bakat karyawan adalah menerapkan talent pool<\/em> dalam perusahaan. Keberadaan talent pool<\/em> akan membuat perusahaan lebih mudah untuk mengembangkan keahlian dan bakat karyawan. Penerapan talent pool<\/em> memang harus dibudayakan di dalam perusahaan, sehingga bakat-bakat yang dimiliki karyawan akan terlatih dan siap untuk mengambil peran kepemimpinan yang telah tersedia.<\/p>\n Memanfaatkan layanan software <\/em>HR yang canggih dan handal akan memudahkan tim HR dalam mengelola karyawan. Software <\/em>HR Sleekr<\/a> hadir dilengkapi dengan fitur terbaik untuk manajemen perusahaan Anda. Selain software <\/em>HR, Sleekr<\/a> juga menyediakan software akuntansi online yang cocok untuk mengembangkan dan memajukan bisnis Anda. Software akuntansi Sleekr<\/a> dapat mengelola transaksi jual beli, inventori, stok barang, hingga membuat laporan keuangan dengan mudah hanya dengan satu kali klik. Agar tidak penasaran, ketahui secara lebih lengkap disini<\/a>!<\/p>\n\n","protected":false},"author":34,"menu_order":0,"template":"","categories":[2042],"tags":[],"acf":{"cover_blog":false},"yoast_head":"\n\n
Perencanaan Pengelolaan Bakat Karyawan<\/h1>\n
\n1. Menjadi lebih proaktif. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan bakat sehingga dapat mengarahkan perusahaan pada perubahan yang akan terjadi.
\n2. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan oleh setiap karyawan. Sehingga dapat meminimalkan biaya pelatihan.
\n3. Meningkatkan kualitas proses perekrutan dengan mengidentifikasi calon karyawan berkompeten di bidangnya.<\/li>\nManfaat Mengelola dan Mempertahankan Bakat Karyawan<\/h1>\n
Mempertahankan Karyawan Berbakat<\/h1>\n
\n1. Raise pay<\/em>, yaitu menyediakan kompensasi yang terus meningkat
\n2. Hire smart<\/em>, yaitu proses rekrutmen yang sudah harus dimulai sejak awal tahap seleksi agar tidak salah memilih karyawan.
\n3. Discuss careers<\/em>, yang melibatkan karyawan untuk memahami karir yang bisa mereka dapatkan selama berada dalam perusahaan.
\n4. Provide direction<\/em>, karena setiap karyawan membutuhkan keterbukaan informasi seputar pekerjaan mereka.
\n5. Offer flexibility<\/em>, yang membuat karyawan betah dan tidak ingin meninggalkan pekerjaannya.
\n6. Use high-performance HR practices<\/em>.
\n7. Counter offer<\/em>. Perusahaan harus berani untuk membayar atau memberikan apa yang diharapkan karyawan untuk mempertahankan karyawan tersebut.<\/li>\n<\/ol>\n\n