Urusan bisnis memang tidak akan pernah lepas dari kaitannya dengan riset dan penelitian. Kedua hal ini sangat penting dilakukan agar tujuan yang sudah ada dapat tercapai dan memudahkan seorang pebisnis untuk mengambil keputusan dalam menjalankan bisnisnya????dan juga membantu menggencarkan pemasaran pada bisnis.
Ada banyak hal dalam bisnis yang membutuhkan riset dan penelitian agar dapat memberikan hasil yang maksimal, salah satunya ada pada pemasaran. Dengan melakukan riset pemasaran, Anda bisa mengetahui target konsumen yang hendak disasar, bagaimana perilaku pembeliannya, bagaimana latar belakang demografisnya, dan lain sebagainya. Alhasil, Anda pun punya data akurat untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Namun, bagaimana caranya melakukan riset pemasaran?
Ada 6 hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum merancang strategi pemasaran untuk bisnis. (Source: Pexels)
-
Merumuskan Masalah
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah merumuskan permasalahan yang ada. Proses ini menjadi langkah utama dan penting untuk dilakukan karena dari perumusan masalah inilah Anda akan mengerti apa tujuan yang ingin dicapai setelah selesai melakukan riset. Secara umum, riset ini disusun guna mendapatkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan dari permasalahan yang Anda hadapi ketika menjalankan bisnis.
-
Menentukan Desain Riset
Desain riset ini juga dibutuhkan agar nantinya Anda bisa menentukan prosedur seperti apa yang akan dipilih secara rinci. Perincian ini meliputi bagaimana cara pengumpulan data pengujian hipotesis, dan kemungkinan melakukan kuesioner untuk berbagai model yang ditentukan. Biasanya, penentuan desain riset juga dilakukan dengan berkaca pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.
-
Merancang Metode Pengumpulan Data
Dalam sebuah riset, tentu ada data yang akan diperoleh. Data tersebut terbagi menjadi dua, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder adalah data yang diambil dari buku, internet, dan sumber lain yang relevan. Dalam langkah ini, Anda perlu menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data yang Anda inginkan sehingga nanti bisa dijadikan sebagai database.
Baca juga: Dengan 4 Cara Ini Anda Bisa Melakukan Strategi Promosi Bisnis Gratis
Mulailah dengan merumuskan masalah yang dihadapi konsumen agar dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran. (Source: Pexels)
-
Mengumpulkan Sampel
Setelah mengetahui bagaimana metode pengumpulan data yang diinginkan, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mengambil sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Dalam langkah ini, Anda bisa memilih metode sampling seperti apa yang diinginkan, misalnya seperti metode probability atau non probability sampling.
-
Melakukan Analisis dan Interpretasi Data
Setelah sampel terkumpul, langkah pemasaran selanjutnya adalah melakukan analisa dan mengambil kesimpulan dari data serta sampel yang sudah didapatkan. Dalam langkah ini, Anda akan banyak melakukan kegiatan mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data. Nantinya, dari data yang sudah diolah ini Anda akan mendapatkan petunjuk untuk mengambil kesimpulan yang tepat.
-
Menyusun Laporan Riset Pemasaran
Langkah terakhir dalam rangkaian riset pemasaran adalah menyusun laporan riset tersebut. Laporan ini bisa berupa laporan hasil, kesimpulan, dan rekomendasi penelitian yang akan diberikan ke pihak manajemen. Lalu, dari laporan ini pihak manajemen akan menentukan keputusan mana yang harus dipilih sesuai dengan hasil riset yang sudah ada. Nantinya, laporan riset ini akan dijadikan sebagai standar penelitian oleh para eksekutif dalam menilai manfaat dari riset pemasaran tersebut.
Baca juga: 3 Komponen Laporan Keuangan yang Wajib Anda Ketahui
Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memudahkan penyusunan perencanaan pemasaran. Riset pemasaran ini juga bisa diibaratkan sebagai ???mata dan telinga??? perusahaan untuk mengetahui seperti apa pandangan dan keinginan konsumen terhadap perusahaan. Dengan mengetahui keinginan konsumen, Anda memiliki peluang lebih besar untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran, bukan?