Modal memang bukan menjadi yang utama dalam bisnis. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tanpa modal, sering kali bisnis tak dapat mulai berjalan. Masalahnya, modal tak selamanya bisa didapatkan dengan mudah. Seorang pebisnis bisa saja menabung hingga modalnya terkumpul, tapi hal tersebut pasti akan membutuhkan waktu lama. Akhirnya, mengajukan pinjaman modal pun jadi pilihan utama.
Meminjam dana untuk modal bisnis juga sebenarnya bukan hal yang mudah. Sering kali pihak peminjam menetapkan peraturan yang cukup ketat dan bahkan susah dipenuhi. Pebisnis pun lagi-lagi gagal mendapatkan pinjaman modal. Nah, Anda tentu tidak ingin mengalami hal seperti itu, bukan? Berikut beberapa tips sukses yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan pinjaman modal bisnis.
Ada beberapa hal penting yang harus Anda lakukan agar bisa sukses mendapatkan pinjaman modal untuk bisnis. (Source: Pexels)
-
Lakukan Persiapan yang Matang
Persiapan awal bisnis memang berupa modal, tapi kalau ternyata modal itu belum ada, apa yang harus Anda persiapkan?
Dalam poin ini, persiapan yang dimaksud merujuk pada riset sebelum mengajukan pinjaman modal. Biasanya, pihak pemberi modal akan memeriksa rencana bisnis Anda untuk menentukan kelayakan. Dari rencana bisnis ini pula, mereka bisa memprediksi apakah bisnis Anda memiliki peluang untuk menghasilkan profit. Pasalnya, dengan adanya profit, Anda pasti akan bisa membayar pinjaman secara lancar. Maka dari itu, cek kembali rencana bisnis Anda dan lakukan perbaikan jika dilakukan.
Perlu diingat bahwa Anda tak bisa mengajukan pinjaman dana ke sembarang orang. Pelajari syarat dan ketentuan yang berlaku. Cari bank atau pihak peminjam lain yang menawarkan bunga cicilan paling rendah serta tenor yang fleksibel. Jangan sampai gara-gara kurang riset, pembayaran modal ini justru memberatkan Anda di tengah jalan dan menghalangi perkembangan bisnis.
-
Memiliki Tujuan Pinjaman Modal yang Pasti
Sebelum Anda mengajukan pinjaman modal, tanyakan kembali pada diri sendiri: modal tersebut akan Anda gunakan untuk apa?
Ya, Anda akan menggunakan modal tersebut untuk mengembangkan bisnis, tetapi dialokasikan ke mana sajakah modal tersebut? Pemberi pinjaman pasti juga ingin tahu ke mana uang mereka pergi. Anda bisa menuliskan detail rencana ini pada rencana bisnis, misalnya untuk menyewa kantor, membeli alat produksi, dan sebagainya. Tanpa adanya tujuan yang pasti, akan lebih mudah bagi Anda menggunakan modal tersebut ??untuk hal-hal yang sifatnya kurang penting.
Baca juga: 4 Cara Sukses Membangun Bisnis dengan Modal Minim
Pikirkan dengan matang sumber pinjaman modal yang akan diajukan. Selain bank, Anda juga bisa mencoba P2P lending. (Source: Public Domain Pictures)
-
Sudah Menentukan Jumlah Pinjaman
Uang memang merupakan topik yang cukup sensitif untuk dibicarakan. Rasa sungkan pasti akan muncul ketika Anda diminta menyebutkan jumlah pinjaman modal yang dibutuhkan bisnis. Namun, mau tak mau Anda harus bisa menentukan jumlah pinjaman dalam angka yang jelas kepada pihak peminjam. Itulah mengapa riset penting dilakukan. Melalui riset bisnis, Anda tahu apa yang harus dilakukan, apa yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut, dan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan.
Dengan begitu, Anda tidak akan mendapatkan pinjaman modal yang terlalu kecil atau besar. Pinjaman yang terlalu kecil hanya akan membuat Anda kekurangan modal, sedangkan jika terlalu besar bisa membuat Anda kesulitan pada saat nanti mengembalikan pinjamannya. Hal ini tentu bisa menambah masalah baru yang tidak perlu.
-
Memilih Sumber Pinjaman yang Tepat
Bank mungkin menjadi yang pertama muncul dalam pikiran Anda sebagai sumber pinjaman modal. Tentu tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Namun, perlu diingat bahwa bank biasanya menerapkan syarat dan ketentuan yang cukup ketat sehingga Anda harus benar-benar melakukan persiapan yang matang.
Jika tak ingin berurusan dengan pihak bank, Anda selalu bisa meminjam dana ke kerabat terdekat. Tapi hal ini cukup rawan karena jika terjadi masalah sedikit saja, bisa berdampak buruk pada hubungan sehari-hari.
Nah, sebagai opsi lain, kini ada pula yang dinamakan peer-to-peer (P2P) lending. Idealnya, praktik P2P lending dilakukan melalui sebuah platform online yang mempertemukan pihak pemberi pinjaman (investor) dan pihak penerima pinjaman (pebisnis). P2P lending bukanlah lembaga keuangan. Jika dibandingkan dengan bank, P2P lending tak hanya memiliki syarat yang relatif lebih mudah, tapi juga memberi bunga yang lebih rendah.
Baca juga: 5 Tips yang Harus Diperhatikan untuk Memilih Bank Ketika Memulai Bisnis
Itulah beberapa tips sukses yang bisa Anda coba untuk mendapatkan pinjaman modal bisnis. Berhati-hatilah pada saat meminjam modal karena kalau salah sedikit saja, akan memiliki pengaruh yang besar pada pengembangan bisnis Anda nantinya. Good luck!