Perusahaan yang baik menyadari bahwa urusan cuti merupakan bagian penting dari pengelolaan tenaga kerja mereka. Apakah terencana ataupun insidentil, ketidakhadiran karyawan karena cuti memiliki dampak besar pada produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Bagaimana sebenarnya agar cuti tidak mengganggu pekerjaan Anda? Bagi karyawan, bekerja setiap hari dalam jangka panjang bisa membuat mereka stres, itulah mengapa hak cuti dibuat untuk digunakan agar kondisi pikiran para pekerja tetap dalam keadaan yang baik sehingga produktifitas kerja tetap stabil.
Baca juga :??4 Tips Menjaga Produktivitas Karyawan di Perusahaan
Perusahaan wajib memberi kesempatan pada karyawan untuk mengambil jatah cuti. Namun seorang karyawan tidak bisa sembarangan menggunakan hak cuti mereka. Agar tidak terjadi konflik antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum mengajukan cuti. Hal ini diperuntukkan agar cuti tidak mengganggu pekerjaan Anda. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar urusan cuti tidak sampai mengganggu kepentingan kedua belah pihak.
Baca juga :??7 Macam Cuti Karyawan yang Wajib Anda Ketahui
-
Direncanakan jauh-jauh hari.
Pengajuan cuti yang mendadak dapat dipastikan akan membuat seorang karyawan bermasalah dengan atasan mereka, terutama jika cuti bukan untuk tujuan yang sangat penting. Merencanakan dan mengajukan cuti jauh-jauh hari adalah hal yang sebaiknya dilakukan. Apakah itu satu bulan atau beberapa minggu sebelumnya, sampaikan niat atau formulir cuti pada atasan. Hal ini memungkinkan perusahaan menyiapkan pengganti untuk melakukan tugas sementara, atau misalnya menunda memberikan proyek penting sampai karyawan kembali. Lakukan ini agar cuti tidak mengganggu pekerjaan karyawan Anda.
-
Selesaikan pekerjaan sebelum cuti.
Dimanapun tempat bekerja tidak ada namanya pekerjaan selesai. Setiap kali satu pekerjaan beres, pekerjaan lainnya muncul. Namun meninggalkan pekerjaan yang menumpuk selama cuti adalah bagaikan menyimpan bom waktu, ia akan meledak ketika Anda kembali atau bahkan ketika Anda masih sedang cuti. Jika Anda karyawan yang bertanggung jawab, selama cuti tentu akan merasa tidak tenang karena masih ada kewajiban pekerjaan yang belum selesai. Oleh karena itu sebelum cuti, pastikan pekerjaan penting yang sedang berjalan diselesaikan terlebih dahulu. Ini agar perusahaan dan karyawan tidak saling terganggu selama cuti berlangsung.
-
Perhatikan daftar cuti karyawan.
Pengajuan cuti yang bersamaan artara karyawan dalam satu divisi bisa sangat mengganggu kinerja perusahaan. Untuk menghindarinya perusahaan seharusnya menyediakan akses informasi bagi para karyawan mengenai siapa saja yang telah dan sedang mengajukan cuti pada minggu atau bulan berikutnya. Ini akan mempermudah karyawan dalam melacak informasi cuti anggota tim.
-
Menyampaikan niat cuti pada rekan satu tim.
Orang-orang yang terkait langsung dengan pekerjaan Anda, rekan kerja satu tim yang sedang melalukan proyek bersama misalnya, mereka perlu tahu jika Anda akan cuti. Apakah itu meminta mereka untuk sedikit membantu mengerjakan bagian Anda misalnya. Atau mendiskusikan hal lainnya agar urusan cuti Anda tidak mengganggu proyek atau pekerjaan yang sedang berjalan.
-
Memilih waktu yang tepat.
Dalam bulan-bulan tertentu selama setahun, perusahaan biasanya mengalami waktu paling sibuk dimana banyak sekali pekerjaan atau proyek yang harus diselesaikan. Seorang karyawan harus jeli memperhatikan itu. Saat itu adalah waktu yang tidak tepat untuk mengambil cuti karena keberadaan setiap karyawan sangat dibutuhkan. Menunda mengajukan cuti sampai ritme pekerjaan sedikit berkurang adalah hal yang bijak dan itu berarti Anda adalah salah satu karyawan yang peduli pada kinerja perusahaan.
-
Merapikan meja kerja dan berkas penting.
Meja kerja Anda bisa jadi digunakan oleh karyawan lain selama Anda cuti, merapikannya akan membuat pekerjaan mereka lebih mudah. Selain itu berkas atau dokumen kerja Anda juga biasanya akan dibutuhkan oleh rekan kerja yang menggantikan tugas Anda sementara. Sebaiknya dokumen tersebut disimpan di tempat yang jelas yang mudah dicari.