Dalam sistem kerja perusahaan, selain aturan main berupa prosedur tetap pekerjaan juga terdapat aturan yang mewajibkan perusahaan memenuhi hak cuti dari karyawan. Cuti merupakan hak pegawai yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Hal ini bisa diurus secara manual atau dengan aplikasi cuti online yang biasanya ada dalam software HR yang digunakan perusahaan.
Jadwal cuti setiap karyawan tidak bisa disepelekan karena menyangkut kuota minimal pekerja yang ada untuk melaksanakan sistem produksi. Disatu sisi perusahaan harus memenuhi hak cuti dan disisi lain perusahaan tetap harus menjalankan proses produksi untuk mencapai target. Inilah mengapa pengaturan jadwal cuti perlu dilakukan dengan baik.
Dengan melakukan pengaturan cuti yang baik, setiap karyawan dapat memperoleh haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun perusahaan tetap dapat mencapai target yang ditentukan. Selain itu, pemberian juga dapat membantu menjaga performa kerja dengan baik karena memberikan waktu istirahat yang pantas untuk melepas stres terkait pekerjaan.
Kini, pengajuan cuti bisa dilakukan secara langsung melalui aplikasi yang digunakan, lengkap dengan keterangan kalender perusahaan dan cuti yang diajukan oleh karyawan lainnya. Sebelum memberikan cuti yang diajukan karyawan, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.
-
Jumlah Karyawan yang Cuti pada Waktu yang Sama
Penggunaan aplikasi cuti online memungkinkan perusahaan melihat setiap pengajuan cuti yang dimasukkan karyawan. Nantinya, jadwal cuti yang telah disetujui akan bisa ditandai pada kalender perusahaan sehingga dapat dilihat pada waktu tersebut sudah berapa banyak karyawan yang mengajukan cuti. Tentu hal ini lepas dari perihal cuti bersama yang memang sudah pasti akan mengurangi jumlah karyawan pada waktu tersebut.
Dengan mengetahui jumlah cuti yang telah disetujui dan waktu cuti tersebut diambil, perusahaan dapat mempertimbangkan kemampuan produksi dengan pegawai yang bekerja. Perhitungan ini biasanya memiliki batas ideal jumlah karyawan sehingga proses produksi perusahaan tidak terlalu terganggu, dan bisa mencapai target yang ditentukan.
-
Kuota Cuti yang Dimiliki Karyawan
Setiap perusahaan biasanya memiliki pembagian jatah cuti yang telah diatur dalam kontrak kerja yang diberikan pada karyawannya. Ketika jatah cuti yang dimiliki karyawan telah habis, maka secara otomatis karyawan tersebut tidak diprioritaskan untuk mengambil cuti kembali. Hal ini bertujuan untuk melakukan pemerataan pemenuhan hak pada karyawan yang ada.
Pencatatan pengambilan cuti bisa dilakukan dengan data yang terintegrasi pada aplikasi HR yang digunakan. Dengan demikian, data cuti setiap karyawan bisa tercatat jelas dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan penghitungan cuti yang sudah diambil. Tidak lagi ada karyawan yang akan berani memanfaatkan kelalaian pencatatan yang dilakukan secara manual, dan hak setiap orang akan dapat terpenuhi.
-
Jadwal Cuti bersama yang Disepakati Stakeholder
Selanjutnya, perusahaan juga wajib mengetahui jadwal cuti bersama yang telah disepakati stakeholder terkait. Biasanya jadwal ini akan muncul pada awal tahun dan berlaku pada tahun tersebut. Pengetahuan akan data ini membantu perusahaan untuk merencanakan kapan waktu optimal untuk melakukan produksi.
Dengan mengetahui waktu optimal produksi, perusahaan bisa melakukan plotting pada jumlah karyawan minimal pada hari berikutnya. Jadwal yang telah tersusun rapi membantu perusahaan tetap berjalan dan dapat melakukan produksi dengan baik, tanpa harus terkendala kekurangan karyawan atau cuti yang terlalu panjang.
-
Fitur Software HR yang Digunakan Perusahaan
Penggunaan software HR di perusahaan tidak lagi jadi hal yang unik. Selain memiliki banyak fungsi membantu, penggunaan software HR juga dapat memangkas waktu yang digunakan untuk memproses dokumen atau urusan di dalam perusahaan. Salah satunya adalah terkait pengajuan dan persetujuan cuti.
Pastikan software HR yang digunakan di perusahaan memiliki aplikasi cuti online yang bisa digunakan dengan baik. Dengan keberadaan fitur ini, pengajuan cuti, pertimbangan pemberian cuti hingga persetujuan bisa dilakukan tanpa harus membuang banyak waktu. Setiap cuti yang diajukan akan terhubung langsung pada database dan kalender perusahaan yang ada, sehingga waktu yang dipakai untuk memeriksa kuota cuti atau jatah cuti bisa digunakan untuk hal lain.
Senada dengan poin terakhir, Sleekr bisa menjadi pilihan software HR yang tepat. Dengan berbagai fitur mulai dari pengelolaan database, pembayaran payroll, penyampaian slip gaji lengkap dengan pajak dan iuran BPJS Ketenagakerjaan, hingga pengelolaan cuti, semua bisa dilakukan secara online.
Fitur pengajuan cuti online yang dimiliki Sleekr memungkinkan perusahaan mengelola cuti karyawan dengan lebih cepat dan cermat tanpa harus membuang banyak waktu. Jika Anda ingin mencoba fitur yang ada, Anda bisa langsung mengunjungi Sleekr () di situs resminya untuk mengajukan jadwal demo software ini di perusahaan Anda. Jadi tunggu apalagi? .