Menurut penggagas konsep Employers Branding, Tim Ambler dan Simon Barrow, Employers Branding merupakan sebuah proses memberikan paket lengkap berupa keuntungan fungsional, ekonomi dan psikologis dari suatu jabatan ataupun pekerjaan oleh perusahaan kepada karyawannya. Sehingga nantinya Employers Branding ini akan menjadi company branding dan akan berkembang dalam membuat perusahaan sebagai great place to work.
Ada dua anggapan berbeda tentang penerapan Employers Branding. Sebagian orang beranggapan bahwa Employers Branding atau branding karyawan bertujuan dan berfokus pada internal perusahaan yang berusaha membuat karyawan yang telah bekerja di perusahaan merasa bahagia bekerja disana dan merasa perusahaannya adalah the greatest place to work.
Namun sebagian orang lainnya menyatakan bahwa konsep branding karyawan hanya bertujuan untuk membuat proses rekruitmen menjadi lebih mudah, karena banyak orang ingin bekerja di perusahaan dengan brand perusahaan yang baik. Ada beberapa strategi branding karyawan untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik yang perlu Anda ketahui. Penjelasan lengkapnya di bawah ini.
-
Peran Penting Karyawan Bagi Perusahaan
Strategi Employers Branding atau strategi branding karyawan merupakan salah satu komponen internal marketing yang mendukung perusahaan untuk bisa mendapatkan dan mempertahankan karyawan. Employers Branding ini merupakan alat yang paling kuat dan ampuh dalam mendapatkan dan mempertahankan kandidat yang tepat untuk membantu pemimpin dalam mengembangkan perusahaan. Terdapat dua tahapan penting yang menjadi konsep utama dalam penerapan strategi ini. Langkah pertama yang harus dijalankan adalah membangun Employers Value Proposition (EVP) yang merepresentasikan apa yang ditawarkan perusahaan kepada karyawannya. Faktor yang menjadi atribut dalam pembentukkan EVP ini terdapat dari dua sisi. Yaitu dilihat dari kekuatan yang ingin ditonjolkan pada sisi internal, dan ditinjau dari sisi eksternal dalam melihat ekspektasi calon pelamar.
-
Membangun Strategi Branding Karyawan
1. Melakukan identifikasi pada setiap karyawan, baik identifikasi dalam ranah lingkungan perusahaan, maupun melakukan observasi di luar lingkungan kerja. Hal ini penting untuk dilakukan agar bisa mendapatkan calon karyawan baru yang berkualitas dengan memahami hal-hal yang mereka inginkan.
2. Membangung sebuah rencana strategis yang matang.
3. Membangun komunikasi yang baik, baik komunikasi internal maupun eksternal untuk membuat perusahaan lebih terkenal.
4. Melakukan pengukuran dan analisa terhadap penerapan strategi branding. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam langkah ini. Diantaranya adalah mengukur tingkat retensi karyawan, program referal karyawan, produktivitas perusahaan, survei kepuasan karyawan, dan lain sebagainya.
-
Contoh Kesuksesan Penerapan Strategi Branding Karyawan
Layaknya Googleplex yang mampu memberikan banyak fasilitas dan pelayanan bagi karyawannya, Anda juga dapat menerapkannya di perusahaan Anda. Konsep strategi branding karyawan sebenarnya dapat dikatakan sebagai salah satu respon yang tepat jika Anda menghadapi permasalahan mengenai loyalitas karyawan. Dengan menerapkan strategi branding yang tepat, maka kemungkinan besar loyalitas karyawan akan meningkat. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah dalam mendapatkan dan menarik talenta-talenta terbaik untuk bergabung menjadi karyawan di perusahaan Anda.
Jadi, kapan Anda akan memulai untuk menerapkan strategi branding karyawan di perusahaan Anda? Menyusun strategi branding akan membutuhkan waktu dan tenaga. Agar divisi HR perusahaan Anda lebih fokus pada tujuan-tujuan tertentu perusahaan, sebaiknya kini Anda telah menggunakan HRIS yang tepat.
Penggunaan software HRIS yang handal dapat menjadi solusi dalam pengelolaan administrasi HR yang praktis. Sleekr memiliki berbagai fitur terbaik yang mempermudah pekerjaan HR. Seperti perhitungan PPh 21, pengelolaan database karyawan, proses payroll atau penggajian, absensi karyawan, reimbursement, dan masih banyak lagi. Jadi, tunggu apa lagi? Informasi selengkapnya klik di sini!