Pelayanan kesehatan atau healthcare industry merupakan suatu industri yang unik dan berbeda dengan industri lainnya. Pelayanan kesehatan merupakan satu-satunya layanan yang ketika pelanggan ditahan atau ditolak, dapat berpotensi mengakibatkan kematian. Itulah mengapa pelayanan kesehatan harus selalu beroperasi di bawah tekanan tertentu. Karena pekerjaan yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan banyak orang, maka para karyawan sering menghadapi tingkat stres yang luar biasa. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, maka tim HR harus lebih memahami perannya. Lalu apa saja tantangan terbesar tim HR profesional pada healthcare industry?
Baca juga: Strategi Efektif Rekrutmen Karyawan dengan Employer Branding
-
Transformasi HR di Indonesia
Hingga saat ini, HR di Indonesia sudah banyak mengalami transformasi. Salah satu perubahan yang paling mendasar adalah adanya aplikasi teknologi digital di dalam HR. Mulai dari sistemasi data karyawan, payroll, performance management, talent management, hingga assessment center. Assessment center merupakan suatu proses penilaian kompetensi karyawan, baik itu di dalam perusahaan maupun yang belum masuk ke dalam perusahaan untuk mengidentifikasi gap kompetensi yang ada dengan menggunakan lebih dari satu tools. Selama ini, assessment center tradisional dipandang sebagai kegiatan yang memerlukan resources yang tidak sedikit, dan semua proses dilakukan secara manual. Kini, situasi tersebut dapat dihindari dengan penggunaan teknologi terbaru yaitu Virtual Assessment Center (VAC). Virtual Assessment Center (VAC) merupakan suatu metode yang mengubah simulasi di dalam assessment center tradisional menjadi desktop simulation. Dimana peserta dapat mengikuti simulasi assessment center menggunakan komputer atau laptop.
Dengan bergesernya metode assessment center tradisional menjadi virtual assessment center, ada beberapa keuntungan yang diperoleh perusahaan di dalam pelaksanaannya. Di antaranya adalah berkurangnya resources yang dibutuhkan untuk pelaksanaan assessment center. Seperti efisiensi biaya untuk mendatangkan peserta ke kantor pusat perusahaan. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan akan semakin singkat dan hasil yang didapatkan juga lebih akurat. Tentunya Virtual Assessment Center akan meningkatkan employer branding bagi para pesertanya, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
-
Fungsi dan Lingkup Pekerjaan HRD
Pada umumnya, seorang HR profesional mempunyai fungsi dan lingkup pekerjaan sebagai berikut ini:
1. Bertanggung jawab pada pengelolaan dan pengembangan SDM. Yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan kegiatan SDM. Termasuk pengembangan kualitas SDM dengan berpedoman pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2. Bertanggung jawab pada hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial. Serta mempunyai kewajiban untuk memelihara dan menjaga citra perusahaan.
Sedangkan uraian tugas dari HR profesional adalah sebagai berikut:
1. Menyusun, merencanakan, mengawasi serta mengevaluasi anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien. Dan bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan yang dilakukan.
2. Bertanggung jawab pada perencanaan, pengawasan dan melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
3. Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, dan demosi terhadap karyawan yang dianggap perlu.
4. Melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti pembinaan, pelatihan dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pengembangan mental, keterampilan serta pengetahuan?? karyawan sesuai dengan standar perusahaan.
5. Bertanggung jawab pada kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus, dan lainnya.
-
Tantangan Tim HR di Healthcare Industry
Berikut ini ada beberapa tantangan tim HR profesional yang harus dihadapi pada healthcare industry.
1. Kekurangan staff. Karena pelayanan kesehatan harus beroperasi selama 24 jam, maka dibutuhkan banyak karyawan agar operasional dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
2. Tingkat turnover karyawan. Tingginya tingkat turnover karyawan biasanya dapat dipengaruhi oleh beban kerja dan tekanan yang kuat pada karyawan. Sehingga karyawan merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan baru di tempat lain.
3. Masalah employee burnout. Burnout biasanya disebabkan oleh kekurangan staf, dan salah satu efek dari tingginya tingkat turnover karyawan. Employee burnout memiliki dampak negatif, yaitu karyawan tidak dapat memberikan pelayanan terbaik dalam melakukan tugas pekerjaannya.
4. Program pelatihan dan pengembangan karyawan. Tim HR harus memiliki strategi yang tepat untuk mengelola SDM yang ada. Program pelatihan dan pengembangan karyawan perlu dipersiapkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan.
Baca juga: Strategi Efektif Rekrutmen Karyawan dengan Employer Branding
??
Tim HR profesional memang dituntut untuk terus update terhadap ilmu-ilmu dasar HR dan berita terbaru mengenai dunia ketenagakerjaan. Hal tersebut bertujuan agar dapat membuat kebijakan yang menguntungkan bagi perusahaan dan juga bagi karyawan. Perusahaan akan sangat terbantu jika memiliki tim HR yang handal dan cakap dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Apalagi jika didukung dengan software HR khusus seperti software HR Sleekr. Sleekr akan membantu tim HR perusahaan Anda dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dengan mudah dan lebih menghemat waktu. Pendataan absensi dan cuti karyawan, perhitungan gaji atau payroll, serta klaim atau reimbursement karyawan dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat menggunakan Sleekr. Selain itu, iuran BPJS hingga PPh 21 karyawan juga dapat diperhitungan dan dipotong secara otomatis menggunakan Sleekr. Tunggu apa lagi? Dapatkan informasi selengkapnya dengan mengajukan demo Sleekr sekarang!