Setiap perusahaan memiliki sistem bekerja yang sangat beragam. Sistem kerja yang sangat sering ditemukan adalah semua karyawan datang dan pulang bekerja pada waktu atau jam yang telah ditentukan oleh perusahaan. Masuk pada jam 08.00 pagi dan pulang pada jam 16.00. Sehingga total waktu bekerja para karyawan setiap hari adalah 8 jam. Setiap minggunya juga berkisar antara 40 hingga 48 jam, tergantung pada jumlah hari kerja yang diberlakukan perusahaan 5 hari kerja atau 6 hari kerja.
Namun sekarang ini, ada sistem bekerja yang berbeda dan mulai banyak perusahaan yang menerapkannya. Sistem ini adalah Flexible Working Time atau biasa disingkat menjadi Flexi Time. Flexi Time memiliki keuntungan dan tantangan yang berbeda dengan sistem kerja pada umumnya. Berikut penjelasan mengenai Flexi Time.
-
Pengertian dan Jenis Flexi Time
a. Fixed Working Hours
Model fixed working hours yaitu sistem kerja di mana jumlah sudah ditentukan untuk semua karyawan. Namun distribusi pembagian jamnya dibebaskan kepada karyawan itu sendiri. Sebagai contoh, setiap karyawan harus memiliki jumlah jam kerja sebanyak 40 jam per minggu. Kemudian perusahaan memberi kebebasan kepada karyawan untuk memilih jam kerja dengan ketentuan 25% karyawan bekerja pada jam 07.00-15.00; 25% karyawan bekerja pada jam 08.00-16.00; 25% karyawan bekerja pada jam 09.00-17.00; dan 25% terakhir dari karyawan bekerja pada jam 10.00-18.00.
b. Flexible Working Hours
Model ini adalah sistem kerja di mana karyawan tidak dibatasi jam kerjanya setiap hari. Syarat terpenting yang harus dipenuhi karyawan adalah 40 jam per minggu. Jika karyawan ingin memiliki 4 hari jam kerja, maka ia harus bekerja 10 jam per hari. Atau 5 hari kerja dengan 8 jam per hari seperti karyawan pada umumnya, dan seterusnya. Namun jumlah jam ini tidak harus sama setiap harinya karena dibebaskan oleh para karyawan.
c. Variable Working Hours
Model ini adalah sistem kerja yang membebaskan karyawan memilih jam kerja yang diinginkan namun ada jam-jam tertentu yang harus dihadiri. Artinya ada jumlah jam tertentu yang harus dipenuhi dan dikerjakan di kantor. Sebagai contoh, karyawan harus masuk setiap jam 09.00-13.00 setiap harinya. Sehingga mereka harus menambah 4 jam lagi yang tidak harus dikerjakan di kantor.
-
Cara Pengaturan Flexi Time
Kedua, perusahaan harus menyiapkan teknologi pengelola karyawan yang tepat, salah satu diantaranya adalah menggunakan . Karena perbedaan jam kerja yang kompleks, perusahaan, terutama Anda sebagai HR harus menyiapkan hal tersebut.
-
Keuntungan Menggunakan Flexi Time
Itu tadi beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai sistem kerja Flexi Time. Anda sebagai HR dapat mengusulkan hal ini kepada perusahaan jika memang diperlukan suatu sistem yang dirasa lebih efektif. Anda dapat memulainya dengan menggunakan aplikasi HR yang terintegrasi sehingga ketika sewaktu-waktu akan berubah ke sistem Flexi Time, perusahaan Anda sudah siap mengelola karyawan dan jam kerja mereka. Salah satu aplikasi HR yang sudah terbukti berkualitas adalah Sleekr (Talenta). Dengan berbagai fitur canggihnya, mampu membantu Anda mengelola karyawan. Mulai dari data karyawan, penghitungan gaji, hingga manajemen cuti.
??