Namun Anda mungkin tidak tahu bahwa faktanya, banyak perusahaan memang lebih suka menggunakan karyawan dengan sistem kontrak. Termasuk pada pekerjaan yang sifatnya sebagai pendukung operasional perusahaan. Dengan segala ketentuan yang mengikat karyawan permanen dan karyawan kontrak, banyak perusahaan yang lebih banyak menggunakan karyawan permanen dalam 1 perusahaan. Padahal kedua jenis karyawan ini sama-sama memiliki kerepotannya masing-masing dalam mengelola data administrasinya. Bahkan dapat dikatakan karyawan permanen lebih mudah karena tidak perlu mengingat kontrak, dan sebagainya. Lalu mengapa perusahaan enggan menggunakan karyawan permanen? Simak daftarnya berikut ini.
-
Hak karyawan permanen lebih banyak
Jika dilihat dari ketentuan hak dan kewajiban karyawan permanen dan karyawan kontrak menurut pemerintah, karyawan permanen memiliki hak yang lebih banyak dari pada karyawan kontrak. Salah satunya adalah karyawan kontrak tidak mendapat tunjangan jabatan serta uang pesangon ketika terjadi PHK. Sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk hak-hak tersebut. -
Stabilitas Performa Karyawan Permanen
-
Kurangnya Masa Percobaan
-
Sifat Pekerjaan yang Menuntut Ketelitia
-
Biaya Pemeliharaan Lebih Banyak
Alasan-alasan di atas bisa saja terlihat kejam dan terkesan membenarkan tindakan perusahaan yang lebih suka karyawan kontrak. Hal-hal diatas juga bisa jadi akan mempengaruhi perusahaan untuk semena-mena pada karyawannya dan mempertimbangkan untuk mengganti karyawan permanen dengan karyawan kontrak. Namun sekali lagi penulis menekankan bahwa banyak sekali pekerjaan yang tidak bisa terus menerus dipegang oleh karyawan kontrak. Apalagi jika pekerjaan tersebut adalah tugas besar dan pokok di perusahaan.
Selain itu, biaya melakukan rekrutmen yang terus menerus juga tidak baik bagi kondisi keuangan perusahaan. Selain biaya yang banyak, perusahaan, khususnya Anda sebagai HR, harus meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan rekrutmen. Daripada untuk melakukan rekrutmen yang perlu proses panjang, tentu akan lebih baik jika Anda meluangkan waktu Anda pada ide atau gagasan untuk membuat program SDM yang lebih bermanfaat dengan dampak positif yang lebih panjang bagi karyawan.
Tingkat turnover rate karyawan juga menjadi tidak sehat atau tinggi apabila perusahaan Anda sering berganti karyawan. Belum lagi jika hal tersebut akan mempengaruhi produktivitas perusahaan dan dampak negatif seringnya berganti karyawan lainnya. Sekali lagi, keputusan untuk seberapa banyak perusahaan akan menggunakan karyawan permanen atau karyawan kontrak sepenuhnya bergantung pada kondisi dan kebutuhan perusahaan. Anda dan pimpinan perusahaan pasti lebih mengetahui apa yang dibutuhkan perusahaan dan apa yang tidak perlu.
Namun apapun karyawan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan, Anda tetap harus mengelola mereka dengan sistem yang baik. Aplikasi karyawan yang tepat akan sangat membantu Anda dalam mengelola karyawan. Dan Sleekr hadir untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasi Anda. Ajukan demo Sleekr sekarang!